Lutfi pendengar Radio Suara Surabaya mendapatkan pengalaman tidak menyenangkan dari petugas Satpol PP saat melakukan penertiban pedagang eks Pasar Burung, yang kembali berjualan di belakang Giant Jalan Diponegoro, Sabtu (5/11/2016) pukul 09.30 WIB.
Mulai dari kerah baju yang ditarik hingga ancaman perampasan handphone miliknya dilakukan oleh oknum petugas Satpol PP. Padahal, Lutfi saat itu hendak mengantar barang ke kawasan Banyu Urip Wetan 1C, ketika sedang berlangsung penertiban pasar burung.
“Saat itu saya parkir mobil dan sudah berniat mau keluar untuk mengantar barang ke Banyu Urip Wetan 1C, mobil tidak bisa masuk, sehingga parkir mesti di situ. Saat yang sama, banyak orang berlari karena melihat ada truk milik Satpol PP. Bahkan, saya melihat ada pedagang yang pertahankan barangnya di samping mobil saya. Kerah baju pedagang itu juga ditarik sampai kena mobil saya, sampai goyang mobil saya,” kata Lutfi bercerita kepada Radio Suara Surabaya, Sabtu (5/11/2016).
Dia juga mengatakan, pada saat yang sama dia sedang memegang handphone. Mendadak, katanya, petugas Satpol PP menggedor mobilnya untuk memintanya keluar.
“Saat buka kaca mobil, kemudian kerah baju saya ditarik seperti mau memukul saya. Saya dituduh mengambil gambar dan dari pers. Handphone saya dirampas, mau dilihat ambil gambar atau tidak. Saat itu kebetulan ada polisi yang membantu sambil bilang jangan jangan,” kata Lutfi.
Dia menyayangkan dengan sikap arogansi petugas tersebut. Dia pun juga tidak mengetahui alasan petugas mendadak memarahinya seperti itu.
Menurut Lutfi, dia tidak bisa mengingat nama petugas yang memperlakukannya seperti itu. Saat itu petugas Satpol PP yang mengancamnya cukup banyak, sehingga dia ketakutan.
“Saya tidak sempat (melihat nama petugas), karena orangnya banyak, saya seperti mau dimassa. Saya takut tadi. Petugas yang mengancam rata-rata wajahnya tertutup, seperti slayer hitam dengan memakai seragam Satpol PP,” ujarnya.
Dia berharap petugas tidak melakukan hal serupa. “Akhirnya handphone milik saya dikembalikan setelah dibantu oleh polisi yang berada di sana,” katanya. (tit/fik)