Barista Hebat Wajib Punya Attitude

Sosok peracik Kopi atau Barista, bukan cuma mahir dan piawai menyajikan minuman kopi yang nikmat, tetapi wajib memiliki attitude atau personality yang positif agar berkelas dan punya kesempatan menjadi pribadi yang dikenal dunia.

“Kalau cuma jadi Barista, mungkin dengan proses belajar yang rajin, bisa jadi Barista. Tapi itu saja tidak cukup. Dibutuhkan juga kepribadian, atau personality yang bagus. Attitude yang baik juga penting. Ini sangat penting,” kata Petrus Taufan Asmara Barista senior.

Petrus menambahkan, bahwa keterampilan sebagai peracik Kopi memang bisa dipelajari oleh siapapun yang memang ingin menjadi Barista. Tetapi tidak semua Barista memiliki peluang atau kesempatan menjadi yang terbaik lantaran memang tidak mudah.

Keterampilan, pengetahuan, serta personality yang baik sangat mendukung seorang Barista untuk maju dan sampai akhirnya bisa tampil dipentas dunia. “Kompetisi Barista selalu digelar. Tetapi jadi juara saja tidak cukup,” kata Petrus.

Dibeberapa negara maju, lanjut Petrus profesi sebagai Barista sangat dihargai. Hal ini dikarenakan Barista dianggap mampu menampilkan perpaduan antara tradisi, seni dan nikmatnya secangkir Kopi. Namun sekaligus adalah sosok yang terus menerus belajar.

“Karena pengetahuan peracik Kopi itu seperti mempelajari Ilmu Kimia. Dibutuhkan eksplorasi terus menerus untuk menghasilkan secangkir kopi yang tidak saja nikmat tetapi mampu merepresentasikan sesuatu seperti yang diinginkan sang Barista,” kata Petrus yang juga seorang trainer.

Oleh karena itu Barista yang hebat sekalipun tetap wajib memiliki attitude yang bagus agar keterampilannya dapat diakui masyarakat. “Yang pada akhirnya akan diincar oleh industri kuliner tidak hanya ditingkat lokal tetapi sekaligus dipentas internasional,” ujar Petrus saat jadi pembicara pada In Coffee 2016 di kampus STTS Surabaya, Selasa (29/3/2016).(tok/ipg)