Bayi dibuang dan dibakar oleh orang tak dikenal di pinggir jalan di Dusun Krai Lor, Desa Krai, Kecamatan Yosowilangun, tak jauh dari Pondok Pesantren Bustanul Ulum Lumajang, Senin (14/11/2016).
AKP Suhari Kapolsek Yosowilangun kepada Sentral FM mengatakan, ada satu orang saksi yang menyaksikan langsung peristiwa tersebut yaitu Azis, warga setempat yang sedang melintas di lokasi kejadian.
Saat dimintai keterangan, Azis menyatakan kejadian tersebut berlangsung cepat. “Setelah bungkusan berisi bayi itu dibuang lalu dibakar, pelaku menghilang begitu saja,” katanya.
Awalnya dia tidak tahu apa isi bungkusan tersebut. Setelah diperiksa, ternyata isi bungkusan itu bayi yang kondisinya sudah hangus terbakar. Kemudian dia segera melapor ke Polsek Yosowilangun.
Kapolsek menyatakan pihaknya belum bisa memastikan apa jenis kelamin dan umur bayi tersebut karena kondisinya sudah hangus. “Jenazah bayi ini kami evakuasi ke ruang pemulasaraan RSD dr Haryoto Lumajang untuk dimintakan otopsi,” ujarnya.
Kapolsek Yosowilangun juga tidak bisa menyimpulkan siapa pelaku yang membuang dan membakar bayi tersebut.
Kabar mengenai kejadian tersebut cepat menyebar menjadi kasak-kusuk di antara warga. Terutama terkait kekejaman pelaku yang membuang dan membakar bayi itu. “Kejam sekali, kenapa harus dibuang dan dibakar. Kalau memang tidak mau merawat, diberikan orang pasti akan ada yang mau merawat,” kata Solikhati, seorang ibu rumah-tangga warga setempat.(her/iss/ipg)
Teks Foto :
-. Proses evakuasi jenazah bayi yang dibakar di jalanan Desa Krai, Kecamatan Yosowilangun.
Foto : Sentral FM
NOW ON AIR SSFM 100
