Jumat, 21 November 2025

Bertemu Risma, Mbah Yudi Beri Engrang dan Minta Risma Ikut Lestarikan Engrang

Laporan oleh Tito Adam Primadani
Bagikan
Tri Rismaharini menerima engrang pemberian Mbah Yudi yang khusus dibuatkan untuknya, Rabu (7/9/2016). Foto : Istimewa

Yudi Karyono alias Mbah Yudi, pria setengah abad yang berjalan menggunakan enggrang akhirnya tiba di Surabaya dan menemui Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya, Rabu (7/9/2016).

Saat menemui Risma, Mbah Yudi bercerita banyak tentang perjalanannya menuju ke Surabaya yang memang ingin bertemu dirinya. Selain itu, dia juga memberikan engrang khusus untuk Risma.

“Sudah tadi ketemu sama ibu (Risma,red) di Ruang Kerja Wali Kota. Beliau cerita tentang perjalanannya dari Yogyakarta menuju Surabaya, karena memang ingin bertemu dengan Wali Kota Surabaya,” kata Mohammad Fikser Kabag Humas Pemkot Surabaya kepada suarasurabaya.net, Rabu (7/9/2016).

Alasan Mbah Yudi bertemu Risma, kata Fikser, karena Mbah Yudi Risma dekat dengan warga Surabaya. Selain itu, dia juga meminta Risma untuk ikut melestarikan engrang.

“Mbah Yudi bercerita, engrang merupakan permainan tradisional tapi juga olahraga yang perlu dilestarikan. Bahkan, juga sempat guyon (bercanda) dengan Bu Risma untuk ngajak bermain engrang,” ujar Fikser.

Fikser juga mengatakan, Mbah Yudi tiba di Balai Kota Surabaya pada pukul 10.30 WIB dan ditemani oleh 30 orang lebih, 20 orang diantaranya merupakan anak kecil yang juga memakai engrang.

Saat bertemu dengan Risma, pria yang memulai perjalanan dari Alun-Alun Kidul Yogyakarta ini, memberikan sebuah engrang khusus kepada Risma. Engrang yang terbuat dari aluminium tersebut bisa dibuka dan ditutup. Bila dibuka, engrang tersebut mempunyai panjang 2 meter. Engrang itu merupakan modifikasi yang dibuatnya khusus diberikan kepada Wali Kota Surabaya.

“Dalam pertemuan yang berlangsung selama 40 menit itu, beliau sempat terharu. Bersyukur sudah sampai di Surabaya dan bertemu dengan Risma. Suaranya juga sempat bergetar,” kata Fikser.

Selain itu, kata Fikser, Mbah Yudi juga mengucapkan terima kasih kepada Komunitas Olahraga Tradisional Indonesia (KOTI) karena telah menunggu dan menemaninya sejak Nganjuk hingga sampai di Surabaya. Dia berharap permainan engrang yang sudah ditinggalkan di beberapa kota ini, harus dilestarikan.

Nantinya, enggrang sepasang yang diberikan untuk Risma akan dipajang di Museum Surabaya yang berlokasi di persimpangan Jalan Tunjungan Eks Siola.

“Nanti akan dipajang disana, tapi saya belum tahu akan ditempatkan dimana,” kata Fikser. (tit/dwi)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Jumat, 21 November 2025
26o
Kurs