Kamis, 25 April 2024

Evakuasi Jenazah Pendaki Tersambar Petir di Arjuno Terkendala Cuaca

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan
Proses evakuasi pendaki yang tersambar petir di Gunung Arjuno masih berlangsung hingga Rabu (14/12/2016) siang. Foto: Achmad Rosyid via e100

Proses evakuasi jenazah Bintara Ferdiansyah mahasiswa Unesa, pendaki yang tersambar petir di Gunung Arjuno mengalami beberapa kendala.

Yanto Kabag Kemahasiswaan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) mengatakan, tim yang melakukan evakuasi terkendala cuaca hujan dan medan yang curam.

“Proses evakuasi butuh waktu dua jam lagi,” kata Yanto pada Radio Suara Surabaya, Rabu (14/12/2016).

Kata Yanto, sebenarnya ada empat orang lagi yang mendaki bersama delapan mahasiswa Unesa. Empat pendaki ini berasal dari Himapala Surabaya Barat.

“Yang meninggal atas nama Bintara ini memang mahasiswa Unesa semester 5, keluarga Bintara juga sudah ada di lokasi. Sedangkan dua orang yang mengalami luka bukan dari mahasiswa Unesa,” ujar dia.

Tim gabungan yang ikut dalam proses evakuasi, lanjut dia, diantaranya dari Basarnas Surabaya, Pasuruan, Mojokerto serta dari Polsek Prigen, Polres Pasuruan serta tim dari Unesa.

“Pendakian ini terjadi waktu liburan panjang. Mereka berangkat sendiri-sendiri tanpa melalu lembaga. Kita sendiri tidak tahu. Beritanya kita tahu dari SS dan tim langsung meluncur ke lokasi dan ternyata benar itu mahasiswa Unesa,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, pendaki Gunung Arjuno tersambar petir, Selasa (13/12/2016) pukul 12.00 WIB. Akibatnya satu pendaki meninggal dunia dan dua orang lainnya terluka tidak dapat berjalan. Posisi korban berada di Watu Gedhe di atas lembah Kijang yang jaraknya sekitar 1 km dari Puncak Arjuno, Pasuruan, Jawa Timur. (dwi/ipg)

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 25 April 2024
27o
Kurs