Selasa, 23 Desember 2025

Film Berkisah Wiji Thukul Tayang Perdana di Locarno International Film Festival

Laporan oleh Tito Adam Primadani
Bagikan
Mural megenai puisi Wiji Thukul. Foto : kaskus.co.id

Film tentang penyair Wiji Thukul yang hilang berjudul “Istirahatlah Kata-Kata” akan diputar pertama kali di Locarno International Film Festival ke-69 pada tanggal 3-13 Agustus 2016 di Swiss. Film ini mengambil kisah hidup penyair Wiji Thukul selama masa pelarian pada tahun 1996 setelah peristiwa kerusuhan 27 Juli 1996. Ini merupakan karya film panjang kedua Yosep Anggi Noen sutradara asal Yogyakarta.

“Membaca puisi-puisi Wiji Thukul adalah membaca catatan harian tentang rumah sederhana, nasi, roti yang tak terbeli dan cerita-cerita tetangga. Wiji menunjukkan bahwa puisi mampu disusun dari keseharian, bukan saja bunga-bunga kata. Wiji menyajikannya dalam puisi yang lugas sekaligus lugu sehingga sangat efektif mencatat jaman dan mengoreksi kekuasaan pada masa itu,” tutur Yosep Anggi Noen melalui siaran pers, Jakarta, Kamis (14/7/2016).

“Istirahatlah Kata-Kata” yang memiliki judul internasional “Solo, Solitude” ini masuk dalam kompetisi pada secsion Concorso Cineasti del presente. Festival film ini merupakan ajang kompetisi para pembuat film dari berbagai belahan dunia yang terpilih berkompetisi untuk film pertama atau keduanya.

Film panjang pertama Yosep Anggi Noen yang berjudul “Vakansi yang Janggal dan Penyakit Lainnya”, pertama kali juga ditayangkan pada kompetisi yang sama di tahun 2012.

“Film ini didedikasikan untuk penonton Indonesia, terutama generasi muda. Segera kami akan membawa film ini pulang dan mengusahakannya tayang di bioskop Indonesia,” kata Yulia Evina Bhara Produser film tersebut.

“Istirahatlah Kata-Kata” adalah produksi kolaborasi Yayasan Muara, KawanKawan Film, Partisipasi Indonesia, dan LimaEnam Films.

Beberapa pemain yang terlibat dalam film ini, Gunawan Maryanto, Marissa Anita, Melanie Subono, Eduwart Boang, Arswendy Nasution, Davi Yunan. (ant/tit/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Selasa, 23 Desember 2025
33o
Kurs