Sabtu, 3 Mei 2025

Hadapi Terorisme, BNPT Minta Bantuan Lembaga Telik Sandi dan Densus 88

Laporan oleh Jose Asmanu
Bagikan

Tito Karnavian Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengatakan, aksi teror dan bom bunuh diri di Lahore Pakistan, Minggu (27/3/2016) dan di beberapa negara harus menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan.

Sebelumnya aksi teror dan bom bunuh diri terjadi Belgia, Perancis, Turki dan Irak. Aksi teror seperti itu bisa terjadi kapan dan dimana saja dengan memanfaatkan kelengahan aparat keamanan dan masyarakat.

Untuk menghadapi berbagai kemungkinan itu BNPT akan memaksimalkan kerjasama dengan Densus 88 anti teror. “Densus memiliki intelejen dan pasukan pemukul di darat laut dan udara yang tangguh,” kata dia.

Mantan Kapolda Metro Jaya yang cukup lama bertugas di Densus 88 akan lebih berkoordinasi untuk membangun kekuatan menghadapi terorisme.

“Kita punya BIN, Bais, intelejen kejaksaan kalau disinergikan akan menjadi kekuatan yang dapat mendeteksi kejadian sejak dini,” ujarnya.

Soal kelompok Santosa pengganggu keamanan di Poso, kepala BNPT mengatakan, ruang gerak Santosa dan pengikutnya terus dipersempit oleh satgas gabungan Polri dan TNI. Tinggal menunggu waktu saja. (jos/dwi)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Mobil Terbakar Habis di KM 750 Tol Sidoarjo arah Waru

Kecelakaan Dua Truk di KM 751.400 Tol Sidoarjo arah Waru

BMW Tabrak Tiga Motor, Dua Tewas

Surabaya
Sabtu, 3 Mei 2025
29o
Kurs