Jazilul Fawaid koordinator nasional gerakan anak-anak nusantara mengaji mengatakan, satu diantara kelemahan umat Islam di Indonesia banyak yang belum memahami kitab suci Al Quran.
Jangankan memahami arti dan menjadikan pegangan hidup, membacanya saja masih belum benar.
Kata Jazilul, kalau umat Islam dapat memahami dan menghayati isi Al Quran dengan baik dan benar, tidak seperti sekarang ini wajah umat Islam di Indonesia.
“Lebih memprihatikan, ayat suci Al Quran dijadikan bahan untuk berdebat dan diterjemahkan menurut pikiran dan kepentingannya,” kata Jazilul di Masjid Agung Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta, Kamis (5/5/2016).
Gerakan anak nusantara mengaji akan menghatamkan Al Quran 300 ribu kali selama 24 jam dengan melibatkan sekitar 850 ribu orang di seluruh Indonesia.
Perhelatan akbar baca Al Quran anak nusantara ini dibuka Muhaimin Iskandar selaku inisiator di Jember, Sabtu (7/5/2016) malam.
Bersamaan dengan upacara pembukaan akan digelar hataman Al Quran bersama Menteri di tujuh ibukota provinsi dalam waktu yang bersamaan. Antara lain Jakarta, Makasar dan Banjarmasin. (jos/dwi)
NOW ON AIR SSFM 100
