Sabtu, 21 Juni 2025

Kemenko Maritim Kerjakan Pengolahan Sampah Laut

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Luhut Binsar Panjaitan Menko Maritim dan Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya saat bertemu di ruang kerja Wali Kota di Balai Kota Surabaya, Selasa (6/12/2016). Foto: Humas Pemkot Surabaya

Luhut Binsar Panjaitan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Maritim) usai Rapat Koordinasi di Balai Kota Surabaya mengatakan, berdasarkan penelitian, sampah laut sangat mempengaruhi kesehatan generasi penerus bangsa.

“Hasil penelitian, ikan yang sudah terkontaminasi sampah plastik berbahaya untuk manusia. Berbahaya bagi generasi yang akan datang. Jadi, kita harus perbaiki itu,” katanya di Balai Kota Surabaya, Selasa (6/12/2016).

Kemenko Maritim, kata Luhut, saat ini sudah mulai mengumpulkan sampah di laut untuk mengurangi dampak buruk yang akan ditimbulkan. Lebih lanjut, sampah-sampah tersebut, terutama sampah plastik, akan diolah kembali.

“Mungkin nanti bisa diambil lalu di-convert (konversi) menjadi listrik, atau untuk yang lain. Untuk UKM dan lain sebagainya,” ujarnya. Sayangnya Luhut tidak menyebutkan teknis pengelolaan sampah ini bagaimana.

Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya mengatakan, berbagai upaya telah dilakukan Pemkot Surabaya untuk menanggulangi sampah di laut. Tindakan antisipatif yang telah dia lakukan, kata Risma, dengan meninggikan tembok pembatas sungai agar masyarakat Surabaya tidak lagi membuang sampah ke sungai.

“Saya juga pernah dulu memberikan tong-tong ke kapal-kapal antar pulau itu, supaya mereka tidak membuang sampah ke laut,” ujarnya.

Risma mengakui, sampah di pantai yang ada di Surabaya masih cukup banyak. Terbukti saat Pemkot menggelar bersih-bersih pantai bersama 9 ribu anak-anak Surabaya, sampah yang terkumpul mencapai 17 truk.

“Ini yang agak sulit. Karena asalnya bukan hanya dari Surabaya. Tapi nanti saya mau bikin jaring di dermaga, supaya sampah-sampah itu tidak sampai ke pantai,” ujarnya.

Selain itu, kata Chalid Bukhari Kepala DKP Surabaya, sudah ada sekitar 65 sungai di Surabaya yang sudah terpasang screening (ruji penghambat) sampah.

“Memang seperti itu yang diinginkan Bu Wali Kota. Jadi dari hulu jangan sampai ke hilir sudah diambil. DKP bagian mengambil sampahnya,” ujar Chalid ditemui di acara yang sama.(den/ipg)

Berita Terkait


Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Surabaya
Sabtu, 21 Juni 2025
25o
Kurs