Korban Peluru Nyasar Meninggal Dunia, Ini Penjelasan Polrestabes Surabaya

Baku tembak antara anggota Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya dan dua pencuri mobil L300 di jembatan Suramadu sepekan lalu menyisakan duka. Alvi Nuri Alfitroh (34) seorang laki-laki petugas kebersihan, meninggal dunia pada Kamis (1/9/2016), siang di RS Dr Soewandi.

AKBP Shinto Silitonga Kasatreskrim Polrestabes Surabaya mengatakan, peluru yang bersarang di tubuh korban diduga berasal dari senjata yang diletuskan pelaku.

“Sampai saat ini kami menyimpulkan tertembaknya almarhum karena dari senjata pelaku,” ujar Shinto didampingi dr Billy Messakh Dokter Bedah RS Dr Soewandi di Mapolrestabes Surabaya, Jumat (2/9/2016).

Shinto mengatakan, saat kejadian baku tembak dengan dua pencuri L300 di jembatan Suramadu, posisi anggota Resmob berhadapan dengan pelaku yang melaju dengan mobil L300 di pintu tiga. Karena, sebelumnya masuk ke pintu satu terhalang kendaraan dan pintu dua juga terhalang kemudian masuk melalui pintu tiga .

“Dalam berhadap-hadapan antara anggota Resmob dan pelaku tersebut, posisi korban berada sejajar dengan anggota Resmob,” katanya.

Saat terjadi baku tembak, AKP Agung Pribadi Kanit Resmob tertembak Air Gun milik pelaku. Sementara kaca mobil L300 pecah terkena tembakan anggota.

“Sampai saat ini kami menyimpulkan, kemungkinan terbesar senjata yang menembak ke arah korban adalah dari senjata pelaku. Selain membawa Air Gun, pelaku juga membawa senjata api,” katanya.

Tunggu Uji Balistik

Meski demikian, Shinto belum bisa memastikan jenis senjata api apa yang digunakan oleh pelaku. Pihaknya melakukan uji balistik terhadap proyektil yang diangkat dari tubuh korban, untuk mengetahui jenis senja api.

“Peluru itu berhasil diangkat. Kami tetap pakai scientific investigation untuk mengetahui senjata tersebut. Hasil uji proyektil itu nanti lengkapnya akan ada di Labfor,” katanya.

Shinto mengatakan, Polrestabes Surabaya ikut belasungkawa atas meninggalnya saudara Alvi. Kepada yang ditinggalkan, semoga mendapat penghiburan dan kesabaran.

“Polrestabes juga memberi santunan kepada keluarga korban. Kami minta doa restu agar pelaku bisa segera tertangkap,” katanya. (bid/ipg)