Taat Pribadi pengasuh padepokan Dimas Kanjeng, saat ini masih menjalani pemeriksaan terkait kasus penipuan, dengan modus penggandaan uang secara goib, dan pemeriksaan atas dugaan pembunuhan.
Sementara itu Isya Julianto kuasa hukum Taat Pribadi mengaklaim, kliennya pernah memperagakan dan mampu mengeluarkan uang secara goib, bahkan di depan penyidik.
“Penyidik tanya ke klien saya apakah bisa mempraktekkan (mendatangkan uang secara goib ,red),?,” kata Isya menirukan ucapan penyidik, saat dihubungi suarasurabaya.net, Rabu (5/10/2016).
Mendapatkan pertanyaan tersebut, Taat Pribadi mengiyakan dan mengaku bisa. Hal itupun dilakukannya dan diperagakan, tanpa menggunakan jubah. Tersangka Taat hanya menggunakan baju biasa, tanpa jubah.
“Diperagakan dan dikeluarkan uangnya, nilainya Rp700 ribu. Hal itu dilakukan di depan penyidik dan saya sendiri,” ujarnya.
Kemampuan Taat Pribadi dalam menggandakan uang kini disangsikan banyak publik. Apalagi setelah kasus ini mencuat dan informasi Taat ditangkap polisi, korban Taat Pribadi satu persatu muncul. Tidak hanya dari Pasuruan, dan Makassar namun korban juga berasal dari Surabaya.
Sementara Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono Kabid Humas Polda Jatim beberapa waktu lalu mengatakan, pihaknya sudah membentuk tim Satuan Tugas (Satgas) khusus untuk menangani kasus tersebut. (riy/rst)
NOW ON AIR SSFM 100
