
Tiga dari enam Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Surabaya dalam panlok 50 akan mengadakan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) berbasis komputer (Computer Based Test/CBT).
Warsono Ketua Panlok 50 mengatakan tiga PTN itu antara lain Universitas Airlangga, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Namun, SBMPTN CBT untuk pertama kalinya di Surabaya ini hanya menyediakan 280 kuota pendaftar.
“Tapi tiap PTN ada kuota masing-masing. Tahun ini Unair memberi kuota terbanyak. Untuk 160 peserta. ITS dan Unesa hanya 60 peserta,” kata Rektor Unesa ini kepada wartawan, Selasa (26/4/2016).
Warsono mengatakan, pendaftaran SBMPTN CBT sudah dibuka sejak Senin (25/4/2016) hingga 9 Mei 2016 yang akan datang. Sedangkan ujian SBMPTN CBT rencananya akan berlangsung antara 28-30 Mei 2016.
“Untuk tahun pertama CBT, pendaftaran hanya dibuka untuk jurusan sains dan teknologi (Saintek), serta sosial humaniora (Soshum),” katanya.
Sebagai Rektor Unesa, Warsono mengungkapkan bahwa Unesa siap menyelenggarakan SBMPTN CBT tahun ini. Sarana dan prasarana seperti komputer, server dan genset untuk kelancaran SBMPTN CBT sudah tersedia.
Djoko Santoso Wakil Rektor I Unair mengatakan, Unair menyediakan kuota terbanyak pendaftar SBMPTN karena unair sudah berpengalaman dengan ujian kelulusan dokter spesialis di Fakultas Kedokteran (FK) Unair berbasis CBT.
“Sarana dan prasarana sistem IT-nya sama. Seperti ujian kelulusan dokter spesialis, SBMPTN CBT ini murni ujian daring,” ujarnya.
Secara teknis pelaksanaan SBMPTN CBT berbeda dengan pelaksanaan Ujian Nasional Beerbasis Komputer (UNBK). Tidak ada sinkronisasi data sebelum pelaksanaan ujian, sebab SBMPTN CBT murni ujian daring.
Peserta ujian akan tersambung ke server pusat melalui server lokal yang terkoneksi via internet. Karena itu ujian ini membutuhkan sistem IT memadai, selain koneksi internet yang stabil.
Panlok 50 terdiri dari enam PTN. Selain tiga PTN penyelenggara SBMPTN CBT di atas, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jatim (UPN), Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (Uinsa), dan Universitas Trunojoyo Madura (UTM) juga menyelenggarakan SBMPTN dengan cara konvensional, paper pased test.
Data Panlok 50, pendaftar SBMPTN pada 2014 lalu mencapai 44 ribu. Sedangkan pada 2015 lalu hampir mencapai 49 ribu pendaftar. Tahun ini jumlah pendaftar diperkirakan mengalami peningkatan antara 5 hingga 8 persen seperti tahun sebelumnya.(den/ipg)