Minggu, 19 Mei 2024

Landasan Hari Ibu di Indonesia Beda dengan Mother Days

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Yohana Yambise Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA). Foto: Antara

Yohana Yembise Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) mengatakan, peringatan Hari Ibu di Indonesia berbeda dengan peringatan Mother Days atau Hari Ibu di beberapa negara di dunia.

“Peringatan Hari Ibu setiap tahunnya diselenggarakan untuk mengenang dan menghargai perjuangan kaum perempuan Indonesia,” ujarnya dalam Peringatan Hari Ibu ke-88 tahun 2016, di Kementerian PPPA, Jakarta, sebagaimana dilansir Antara, Kamis (22/12/2016).

Peringatan itu ada, kata Yohana, karena kaum perempuan telah berjuang bersama-sama laki-laki dalam merebut kemerdekaan Indonesia dan berjuang meningkatkan kualitas hidupnya.

Dia mengatakan, Hari Ibu di Indonesia dilandasi oleh tekad dan perjuangan kaum perempuan untuk mewujudkan kemerdekaan, yang dilandasi cita-cita dan semangat persatuan kesatuan menuju kemerdekaan Indonesia yang aman, tenteram, damai, adil, dan makmur.

Hal itu, kata Yohana, sebagaimana dideklarasikan pertama kali dalam Kongres Perempuan Indonesia pada 22 Desember 1928 silam, di Yogyakarta. “Peristiwa inilah yang kemudian dijadikan sebagai tonggak sejarah bagi bangsa Indonesia dan diperingati setiap tahun sebagai Hari Ibu, baik di dalam maupun di luar negeri,” katanya.

Menurut Yohana, komitmen pemerintah juga dibuktikan dengan diterbitkannya Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 316 Tahun 1959, yang menetapkan tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu sekaligus Hari Nasional, bukan hari libur.

Dia menambahkan, peringatan Hari Ibu juga menunjukkan perjuangan kaum perempuan Indonesia telah menempuh proses yang sangat panjang dalam mewujudkan persamaan peran dan kedudukannya dengan kaum laki-laki, mengingat keduanya merupakan sumber daya potensial yang menentukan keberhasilan pembangunan.

“Momentum Hari Ibu juga dijadikan sebagai refleksi dan renungan bagi kita semua, tentang berbagai upaya yang telah dilakukan dalam rangka memajukan pergerakan perempuan di semua bidang pembangunan,” ungkap Yohana.(ant/den)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya
Surabaya
Minggu, 19 Mei 2024
32o
Kurs