Kamis, 28 Maret 2024

Lebih dari Semiliar Sampah Plastik per Tahun di Surabaya

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Ilustrasi. Foto: Antara

Setiap orang di Surabaya membuang 700 lembar sampah plastik per tahun. Kalau ada kurang lebih 2,1 juta penduduk di Surabaya, maka sampah plastik selama setahun bisa mencapai lebih dari semiliar. Hal ini sebagaimana data Komunitas Nol Sampah Surabaya.

Wawan Some pemerhati lingkungan yang sekaligus ketua Komunitas Nol Sampah menambahkan, setiap harinya sampah plastik yang dibuang di lautan di Indonesia sebanyak 3,4 juta. “Ini terbesar setelah china. Akibatnya, ribuan mahluk mati karena kantong plastik. Jutaan biota mati gara-gara kantong plastik,” katanya kepada Radio Suara Surabaya, Kamis (14/1/2016).

Tidak hanya itu, Wawan menyebutkan, saat ini beredar kantong plastik yang tidak bermerk menggunakan pewarna tekstil. Kantong plastik ini berbahaya, bisa menyebabkan kanker. Karena itu, penerapan kantong plastik tidak gratis pada 21 Februari 2016 bertepatan dengan pada peringatan Hari Peduli Sampah Nasional, kata Wawan, sangat tepat.

“Sebenarnya 20 desember lalu sdh dicoba di Bandung, sebelumnya tahun 2013 ada galeri jaringan minimarket yang mencoba kantong plastik tidak lagi gratis. Kajian kami, orang minta kantong plastik itu karena gratis. Kalau harus beli antara 500 sampai 1000, mereka akan berpikir dua kali untuk pakai kantong plastik,” katanya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, 21 Februari nanti, pemerintah akan memberlakukan kebijakan kantong plastik berbayar. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan akan memperkenalkan kebijakan kantong plastik berbayar di 17 kota kepada pemerintah daerah, dunia usaha atau peretail modern, dan masyarakat.

Tuti Hendrawati Mintarsih Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Beracun Berbahaya Kementerian LHK mengatakan, penerapan plastik berbayar awalnya akan ditujukan kepada retail modern secara bertahap. Kota-kota yang akan menerapkan kebijakan kantong plastik berbayar antara lain DKI Jakarta, Bandung, Bekasi, Depok, Bogor, Tangerang, Solo, Semarang, Surabaya, Denpasar, Palembang, Medan, Balikpapan, Banjarmasin, Makassar, Ambon, dan Jayapura.

“Di china ketika ada larangan dan penutupan pabrik kantong plastik bisa menekan konsumsi bbm. Intinya ini bisa mengurangi efek rumah kaca dan penghematan bbm. Bisa juga dengan pengenaan pajak. Kalau di china lebih kejam lagi pengguna kantong plastik dipenjara,” katanya. (den)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 28 Maret 2024
27o
Kurs