Rabu, 24 April 2024

Mahasiswa Luar Negeri Diharapkan Bawa Pengalaman Baru dari COP

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Seremonial penutupan COP 2016 yang digelar di kampus UK Petra Surabaya. Foto: humas UK Petra Surabaya.

Setelah 20 hari bersama-sama dalam berbagai kegiatan, para mahasiswa luar negeri peserta COP 2016 diharapkan memperoleh pengalaman baru yang dapat dijadikan bahan kajian dinegara masing-masing.

“Kami berharap para mahasiswa internasional membawa pulang pengalaman yang sudah didapat ke negara asalnya untuk kemudian secara berkelanjutan membagikan serta melayani masyarakat di negaranya,” ujar Prof. Ir. Rolly Intan, M.A.Sc., Dr. Eng., Rektor UK Petra Surabaya.

Mendendangkan Kita Bisa Bersatu Meski Berbeda Negara, seluruh peserta COP 2016 tampil pada malam penutupan seluruh rangkaian kegiatan membangun desa di kawasan Mojokerto, sejak sekitar 20 hari yang lalu.

Suka dan duka tentunya dialami para peserta. Tetapi kerjasama serta kebersamaan yang terjalin justru menghilangkan setiap duka atau kendala yang muncul selama seluruh peserta mengikuti aktivitas yang digelar rutin oleh Universitas Kristen Petra Surabaya setahun sekali ini.

COP 2016 yang digelar 14 Juli hingga 3 Agustus 2016, diikuti mahasiswa dari 9 negara serta 13 universitas luar negeri dan dalam negeri menempati sekurangnya 5 desa dikawasan Mojokerto, Jawa Timur.

Mulai dari pembangunan fisik, dengan membangun gapura masuk, memperbaiki toilet umum, pembenahan sistem distribusi air, mempercantik (mural) gedung sekitar sekolah, pembuatan alat penjernihan air hingga penyediaan alat bermain luar ruangan anak Paud.

Sedangkan untuk pembangunan non fisik, mulai dari penyuluhan dalam rangka menjaga kesehatan serta lingkungan, mengajar bahasa Inggris hingga pelatihan pembuatan pupuk organik.

Ditambahkan Professor John Latham, Vice Chancellor (Wakil Rektor) dari Coventry University-Inggris bahwa kegiatan COP 2016 kali ini sangat luar biasa dalam membantu masyarakat desa. Beliau berharap kegiatan ini berkelanjutan.

“Its a fantastic experience, because collaborate with different country to help people. I Hope this program will continue to make something positive,” kata John Latham.(tok/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Rabu, 24 April 2024
28o
Kurs