Kamis, 4 Desember 2025
Pasca Banjir Besar Landa Trenggalek

Pemerintah Prioritaskan Perbaiki Akses Ekonomi di Trenggalek

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan
Saifullah Yusuf (topi putih tengah) Wakil Gubernur Jawa Timur saat meninjau lokasi bencana di Trenggalek, Jumat (19/8/2016). Foto : Humas Jatim

Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Wakil Gubernur Jawa Timur minta akses perekonomian di Trenggalek segera diperbaiki paska banjir besar yang melanda kabupaten tersebut.

Untuk memastikan proses evakuasi serta penanganan paska bencana, Gus Ipul, pada Jumat (19/8/2016) juga menyempatkan diri untuk pergi ke daerah bencana di Trenggalek.

Menurut Gus Ipul, perbaikan beberapa infrastruktur yang merupakan akses sosial dan ekonomi sangat dibutuhkan. Diantaranya memperbaiki beberapa jembatan yang tergerus air, membersihkan jalan dari bebatuan tanah longsor, membangun kembali fasilitas umum seperti sekolah, masjid, dan rumah warga.

“Akses sosial yang juga harus menjadi perhatian adalah dibangunnya beberapa sekolah yang rusak. Langkah cepat dilakukan oleh Pemkab Trenggalek dengan membuat sekolah darurat untuk menampung siswa agar tetap memperoleh pendidikan meskipun banjir baru menerjang sekolahnya,” ujar Gus Ipul dalam keterangan tertulis yang diterima suarasurabaya.net.

Ia menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Trenggalek bekerjasama dengan pihak terkait juga harus memetakan akses ekonomi dan sosial yang rusak. Kemudian dihimpun oleh Ketua RT atau Kades yang kemudian ke Bupati agar bisa disampaikan ke Gubernur Jawa Timur untuk memperoleh bantuan sesuai dengan kerusakan yang ada.

“Tujuannya agar semua kegiatan ekonomi dan akses umum bisa kembali digunakan. Data kerugian harus segera dibuat agar masyarakat bisa memanfaatkan semua fasilitas seperti awalnya,” ungkapnya.

Gus Ipul menjelaskan, Pemerintah Jawa Timur bekerjasama dengan BPBD juga telah memberikan bantuan makanan dan minuman untuk suplai masyarakat yang terkena banjir di Trenggalek. Selain makanan dan minuman, sudah ada dokter dan perawat yang siap di Posko Kesehatan di setiap kecamatan guna membantu apabila dibutuhkan. Perlengkapan obat-obatan juga siap agar bisa digunakan.

Penyebab banjir, menurut Gus Ipul, adakah volume air karena hujan yang cukup deras sehingga aliran air yang turun cukup banyak. Air tersebut berasal dari Gunung di Kampak. Dengan volume seperti itu menyebabkan beberapa jembatan jebol, jalan rusak, rumah warga tergenangi air sampai 150 cm, dan terjadinya longsor.

“Longsor yang cukup parah adalah di salah satu jalan yang menuju ke wilayah Munjungan. Jalan tersebut merupakan jalan satu-satunya yang bisa diakses warga. Oleh sebab itu, sejak tanggal 15 Agustus 2016 sudah dikerjakan petugas terkait untuk membersihkan jalan dari tanah longsor agar bisa dilewati warga,” kata dia.

Sementara itu, Emil Dardak, Bupati Trenggalek mengatakan banjir ini berdampak terhadap kurang lebih 30 ribu jiwa, dan sekitar 7.500 rumah rusak. Dari jumlah tersebut masih belum diketahui berapa yang rusak berat dan ringan.

“Dengan jumlah tersebut merupakan skala yang tidak bisa ditanggung oleh Kabupaten, harus ada bantuan dari Pemprov Jatim. Dan tidak menutup kemungkingan mendapat bantuan dari pihak swasta agar aktifitas masyarakat bisa kembali normal,” kata Emil.

Di tempat terpisah, Soekarwo Gubernur Jawa Timur mengatakan banjir Trenggalek memang menjadi perhatian karena cukup parahnya areal terdampak.

“Saya sudah minta Gus Ipul mewakili saya untuk ke Trenggalek sehingga kondisi di sana bisa langsung dipetakan termasuk apa saja yang mereka butuhkan,” kata Soekarwo.

Soekarwo berjanji, pembangunan infrastruktur fisik yang rusak akibat banjir akan segera diperbaiki termasuk juga akan segera dibuatkan bendungan di sungai-sungai langganan banjir di Trenggalek. (fik/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Kamis, 4 Desember 2025
28o
Kurs