Kurang lebih sebanyak 65 siswa SMP, SMA dan SMK di Surabaya mendatangi Balai Kota Surabaya, Sabtu (26/3/2016) untuk mendukung perjuangan Risma agar pengelolaan SMA/SMK tetap di Pemkot Surabaya.
Para siswa ini datang berbondong-bondong sambil membawa empat kotak kontainer plastik yang penuh surat dukungan.
Aryo Seno Bagaskoro siswa kelas IX SMP Negeri 6 Surabaya mengatakan, ada sebanyak 33.130 surat dari siswa SMP, SMA dan SMK se-Surabaya yang berisi dukungan atas perjuangan Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya.
“Kenapa kami ikut mendukung, karena kami yang sedang duduk di kelas IX nantinya yang akan merasakan pertama kalinya dampak dari peralihan ini,” ujar Seno kepada suarasurabaya.net.
Seno yang juga anggota Satgas Pencegahan Kenakalan Remaja di SMP Negeri 6 Surabaya mengaku khawatir, nantinya saat akan masuk SMA/SMK akan bersaing dengan siswa lain di Jawa Timur.
“Tidak hanya soal prestasi, tapi juga dalam hal kemampuan bayar SPP, kalau sudah tidak gratis lagi,” katanya.
Sebab, selama ini Seno dan siswa SMP lain, juga SMA dan SMK di Surabaya telah menikmati prioritas dan subsidi pendidikan di Surabaya.
Ikhsan Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya membenarkan, selama ini ada prioritas bagi calon siswa asal Surabaya dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
“Ya, 98 persen kami prioritaskan untuk siswa asal Surabaya. Sedangkan 2 persen dari luar Surabaya. Nah, mereka ini khawatir, nanti kalau dikelola Provinsi sudah tidak berlaku,” katanya.
Demikian halnya subsidi dari Pemkot Surabaya melalui Bantuan Operasional Pendidikan Daerah (BOPDA) dan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang menjadikan biaya sekolah bagi siswa di Surabaya, gratis. (den/dop/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
