Jumat, 1 November 2024

Presiden Tak Tanggapi Maraknya Isu Reshufflle

Laporan oleh Jose Asmanu
Bagikan

Isu perombakan kabinet yang hampir setiap hari menjadi berita di media massa merupakan manuver elit politik untuk menggoda presiden.

“Siapa tahu menuvernya itu berhasil dan memperoleh jatah Menteri atau ditempatkan pada posisi yang menggiurkan ini,” kata KH Hasyim Muzadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) di Jakarta, Kamis (7/1/2016) malam.

Dalam pengamatanya selama ini, isu reshuffle kabinet ramai lagi setelah Partai Amanat Nasional (PAN) merapat ke koalisi pendukung pemerintah.

Meskipun ketua umumnya Zulkifli Hasan mengatakan, PAN tidak minta jabatan Menteri tapi kader yang lain terus bermanuver. Perumpamaannya menembak dengan meminjam tangan orang lain.

Beberapa kali bertemu Presiden termasuk pertemuan pada Kamis (7/1/2016) Presiden tidak pernah menyinggung soal reshuffle kabinet.

Oleh anggota Watimpres, Jokowi diminta berhati-hati dengan maraknya isu perombakan kabinet.

Selaku pemegang hak prerogatif diingatkan jangan sampai terperdaya menuver politik berlabel reshuffle.

“Karena kabinet yang ada sekarang secara personal cukup baik hanya koordinasinya yang buruk, berjalan sendiri-sendiri,” kata Hasyim Muzadi.

Kekuatan personal itu perlu dukungan koordinasi agar energi tidak habis di jalan.

Sementara itu, Siti Zuhro peneliti dan pengamat politik Lipi mengatakan, kalau benar isu reshufflle ini mainan PAN berarti tidak ikhlas bergabung dengan pemerintah. Ini bisa berakibat buruk pada PAN ke depan. (jos/dwi)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Teriknya Jalan Embong Malang Beserta Kembang Tabebuya

Bunga Tabebuya Bermekaran di Merr

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Surabaya
Jumat, 1 November 2024
27o
Kurs