Risma Maklum Rata-Rata Nilai UNBK Masih Rendah

Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya memaklumi masih rendahnya nilai rata-rata hasil Ujian Nasional (UN) SMP/MTs tiga tahun terakhir.

“Ndak apa, yang penting anak-anak saya ajarkan jujur. Saya yakin kalau daerah lain memakai UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer,red) mungkin malah jeblok,” kata Risma usai membuka Bazar Ramadan di Lapangan Putra Agung, Kecamatan Tambaksari, Surabaya, Minggu (12/6/2016).

Risma menjelaskan, saat ini penerimaan mahasiswa bukan hanya berdasarkan nilai Ujian Nasional, tapi juga perilakunya.

“Saya kira itu bagus, ya, karena anak-anak dinilai secara komprehensif. Menakutkan sekali kalau cuma nilai Ujian Nasional saja, itu menakutkan sekali,” katanya.

Dia mengisahkan, beberapa tahun lalu ada guru yang harus berurusan dengan hukum hingga harus mendekam di penjara karena ketidakjujuran peserta Ujian Nasional. “Sekarang tenang kan?” tanyanya kepada wartawan.

Menurutnya, perilaku jujur siswa tidak bisa dinikmati dalam waktu dekat. Setidaknya 10 hingga 15 tahun yang akan datang. Dia bermaksud membiasakan anak-anak bekerja keras sejak kecil.

“Kalau anak-anak dibiasakan menggantungkan diri ke orang lain, wes nyontek saja gitu, dan anak-anak tidak diajarkan survive, kita lihat 10 sampai 15 tahun kedepan, anak-anak Surabaya akan jadi seperti apa,” ujarnya.(den/iss)