SMAN 15 Surabaya siagakan genset untuk mengantisipasi kendala listrik saat pelaksanaan UNBK.
Tidak ingin pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2016 terkendala listrik padam, SMAN 15 Surabaya siagakan genset.
Khairil Anwar Kepala SMAN 15 Surabaya membenarkan bahwa keberadaan genset sudah disiagakan sejak sebelum pelaksanaan ujian nasional Senin (4/4/2016) ini.
“Kami siagakan genset sejak simulasi atau uji coba UNBK mulai beberapa waktu lalu. Dan sekarang ini kami tetap siagakan, dan saat uji coba memang tidak ada kendala,” ujar Khairil.
Saat simulasi ujian dilakukan, kata Khairil listrik sengaja dimatikan guna melihat bagaimana kesiapan genset mengantisipasi listrik padam mendadak, ternyata berfungsi maksimal dan tanpa kendala berarti.
“Saat simulasi, listrik kami padamkan dan genset kami operasionalkan. Ternyata dapat tersambung dengan cepat dan tanpa kendala berarti,” kata Khairil.
Di SMAN 15 Surabaya, sejatinya terpasang dua jalur listrik dari PLN yang merupakan instalasi dari PLN Surabaya dan Sidoarjo. Hal itu terkait lokasi SMAN 15 yang berada di perbatasan antara Surabaya dan Sidoarjo.
Pada operasional sehari-hari, pemadaman listrik di SMAN 15 nyaris tidak pernah terjadi. Namun demikian sehubungan pelaksanaan UNBK, penyediaan genset dibutuhkan.
“Harapan kami genset tidak perlu dioperasionalkan, dan tetap menggunakan jaringan listrik yang ada. Dan lebih jauh kami berharap tidak ada pemadaman listrik,” kata Khairil saat ditemui suarasurabaya.net.
Hari ini, lebih dari 400 siswa SMAN 15 Surabaya mengikuti UNBK 2016. Dibagi menjadi 3 sesi, pelaksanaan ujian nasional kali ini diharapkan sesuai rencana.(tok/dwi)