Badan SAR Mataram mengerahkan helikopter BO 105 HR untuk mengirim bantuan logistik bagi korban banjir bandang Bima, Nusa Tenggara Barat. Pengerahan helikopter ini karena lokasi pengungsian di Bima sulit dijangkau melalui jalur darat.
Nanang Sigit PH Kepala Kantor SAR Mataram yang turun ke lapangan Minggu (25/12/2016) mengatakan, sulitnya akses ke lokasi pengungsian melalui jalur darat, dropping logistik yang paling efektif adalah melalui jalur udara.
“Tadi heli kita sudah beberapa sorti terbang mengangkut logistik dari lapangan Walikota Bima menuju kecamatan Wawo Bima,” katanya.
Pemantauan situasi di lapangan, menurut Nanang, banjir sudah surut dan sebagian warga sudah kembali ke rumah masing-masing.
Sementara, warga lain bertahan di tempat pengungsian karena rumah mereka mengalami kerusakan.
“Saat ini seluruh tim yang terlibat masih tetap melakukan siaga di lapangan,” tuturnya.
Banjir Bandang yang terjadi beberapa hari berturut-turut pada 21 Desember dan 23 Desember lalu ini menyebabkan beberapa rumah dan fasilitas umum mengalami kerusakan parah.
Saat ini pemerintah setempat masih mendata korban dan kerusakan yang terjadi.(ant/den)