
Sungai Citarum, Bandung, Jawa Barat meluap sehingga banjir merendam 15 kabupaten, Minggu (13/3/2016).
Banjir tahunan ini juga disebabkan oleh hujan deras yang berlangsung sejak Selasa (8/3/2016) hingga Minggu (13/3/2016) dini hari.
Wilayah yang terendam banjir meliputi Kecamatan Cicalengka, Rancaekek, Cileunyi, Solokan Jeruk, Majalaya, Ciparay, Baleendah, Dayeuhkolot, Bojongsoang, Pameungpeuk, Banjaran, Arjasri, Cangkuang, Katapang dan Kutawaringin.
Sutopo Purwo Nugroho Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB mengatakan, berdasarkan data sementara hasil kaji cepat BPBD Kabupaten Bandung, sebanyak 5.900 KK (24.000 jiwa) terdampak banjir dan lebih dari 3.000 jiwa mengungsi.
Tinggi banjir sekitar 80 sampai 300 centimeter. Sementara ketinggian banjir di sekitar bantaran sungai Citarum dan cekungan, mencapai 3 meter.
“Banjir menyebabkan dua orang meninggal dunia dan 3 orang hilang,” katanya seperti dalam rilis yang diterima suarasurabaya.net, Minggu pagi.
Korban meninggal adalah Risa, 13 tahun, warga Kampung Ciburuy Desa Citeureup Kecamatan Dayeuhkolot, akibat tersengat listrik saat banjir. Korban kedua adalah Ela ,40 tahun, warga Kampung Sawahluhur, RW 10 Desa Sukasari Kecamatan Pameungpeuk akibat terseret arus.
Tiga orang yang hilang adalah suami Ela dan kedua anak perempuan dari Ela. Saat banjir, mereka mengungsi ke bangunan di tepi sungai yang kemudian roboh. Saat ini tim BPBD dan Basarnas masih melakukan pencarian.
BPBD Kabupaten Bandung, BPBD Provinsi Jawa Barat, TRC BNPB bersama TNI, Polri, Basarnas, Tagana, PMI, SKPD, beberapa komunitas penggiat kebencanaan seperti Dompet Dhuafa, Rumah Zakat, Tabara, Unit Cegah Siaga, relawan dan masyarakat saling membantu melakukan penanganan darurat.
Pengungsi berada di Kantor Kelurahan Baleendah, Gedung Inkanas, GOR SKB, Gedung Juang dan beberapa tempat lainnya.(iss/rst)