Taufik Basari yang mewakili ketua panitia acara Parade Bhinneka Tunggal Ika, meminta maaf kepada masyarakat.
Dia menjelaskan, aksi itu sebetulnya murni kegiatan budaya, tidak terkait Pilkada DKI atau kegiatan politik. Meski dalam pelaksanaannya ada hal yang terkait politik.
Dengan adanya teguran dari pihak kepolisian, politisi Partai Nasdem ini, berjanji akan menjadikannya sebagai bahan evaluasi.
Perlu diketahui, Polda Metro Jaya memberikan sanksi teguran kepada panitia penyelenggara Parade Bhinneka Tunggal Ika, yang berlangsung di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu, 4 Desember 2016.
Teguran diberikan karena ada atribut partai dan orasi tokoh politik, di tengah acara yang bertepatan dengan Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau Car Free Day.
Hal itu melanggar Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 12 Tahun 2016, tentang Larangan Kegiatan Politik di Area Car Free Day.
Menurut Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono Kabid Humas Polda Metro Jaya, pihaknya hari ini sudah memberikan surat teguran, yang diterima pihak panitia.
“Dalam kegiatan itu ada yang menggunakan atribut partai politik seperti kaos dan membawa bendera, dan ada panggung untuk orasi. Itu jelas melanggar Pergub DKI Jakarta, dan ada sanksi berupa teguran,” ujarnya di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (5/12/2016).(rid/iss/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
