Ujung-Kamal akan Diubah Jadi Dermaga Kapal Perintis

Pemerintah Jawa Timur akan ubah fungsi dermaga Ujung-Kamal sebagai dermaga khusus kapal perintis. Rencana ini dilakukan menyusul penurunan tarif 50 persen untuk penyeberangan jembatan Surabaya-Madura (Suramadu).

“Kami sudah mengajukan usulan ke Kemenhub (Kementerian Perhubungan), tapi belum ada balasan,” kata Soekarwo, Gubernur Jawa Timur, Senin (15/2/2016).

Dengan penurunan tarif penyeberangan jembatan Suramadu, penyeberangan Ujung-Kamal dipastikan akan ditinggalkan pelangganya karena tarifnya saat ini hampir sama dengan tarif penyeberangan di Suramadu.

Saat ini, jumlah kapal ferry yang melayani penyeberangan Ujung-Kamal memang sudah berkurang. Jika sebelum ada jembatan Surabaya jumlah ferry mencapai 12 kapal, saat ini hanya menyisakan 4 kapal.

Soekarwo mengatakan, penyeberangan Ujung-Kamal memang sudah tidak efektif sebagai sarana transportasi. “Suramadu itu tujuannya kan mempercepat transportasi dari Surabaya ke Madura, sehingga desain dari awal penyeberangan Ujung-Kamal memang akan ditiadakan,” kata dia.

Sebagai gantinya, Dermaga khusus Kapal Perintis akan diusulkan sehingga Dermaga Ujung-Kamal tetap akan berfungsi. “Saat ini, kapal-kapal perintis memerlukan dermaga khusus karena jumlah kapal perintis terus bertambah,” ujarnya.

Kapal perintis yang ada di Jawa Timur merupakan kapal dengan tujuan dari Tanjung Perak ke kepulauan yang ada di Sumenep dan ke Banyuwangi. (fik)