Kapolda Jawa Timur beserta pejabat Polda Jawa Timur mendatangi Polres Malang, Jawa Timur, pasca kaburnya 17 orang tahanan pada Rabu (19/4/2017) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.
Kombes Pol Frans Barung Mangera Kabid Humas Polda Jawa Timur mengatakan, Kapolda melakukan pengecekan langsung di lokasi.
Mengutip pernyataan Kapolda, kejadian ini adalah tanggung jawab bersama jajaran kepolisian, terutama Polres Malang Kabupaten. “Ini risiko jabatan kepolisian. Tentunya akan diberi sanksi,” ujarnya.
Kabid Humas menjelaskan, ada 113 tahanan di Kabupaten Malang. Ke-17 tahanan yang kabur ditempatkan di satu ruangan yang dilengkapi dengan kamar mandi. “Larinya lewat atap kamar mandi, menjebol teralis, tembus parit, lalu kabur,” katanya kepada Radio Suara Surabaya, Rabu siang.
Selain dilakukan oleh tim khusus, personel Polda Jatim beserta seluruh Polres Malang Raya akan membantu melakukan proses pencarian.
Dia menambahkan, bangunan ruang tahanan Polres Malang perlu dievaluasi lagi. Kapolda menginstruksikan petugas harus bisa memonitor dan mengawasi tahanan melalui CCTV yang terkoneksi lewat handphone.
Selama ini petugas Polres Malang masih melakukan penjagaan tahanan sesuai aturan yang ada. “Ada jam-jam tertentu kita kontrol. Ini yang sepertinya dimonitor tahanan sehingga saat tidak ada pengontrolan, mereka bisa kabur,” kata dia.(iss/ipg)