Mirza Adityaswara Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia memastikan operasi bank-bank tetap berjalan lancar meski terjadi permasalahan layanan ATM sejak Jumat (25/8/2017) sore akibat gangguan pada satelit Telkom-1.
“Kami sebagai otoritas pembayaran, memastikan bank-bank melakukan operasinya tetap lancar dan ATM yang mengalami gangguan harus segera dipindahkan jalurnya,” kata Mirza dalam acara pelatihan wartawan di Yogyakarta, Minggu (27/8/2017).
Mirza mengatakan Bank Indonesia telah menerima laporan dari bank-bank yang terkena dampak dari anomali Satelit Telkom-1 dan tidak seluruh ATM mengalami gangguan tersebut.
“Yang terganggu bukan seluruh ATM, tapi sebagian jaringan ATM, karena tidak semuanya menggunakan (jaringan) VSAT,” ujarnya.
Mirza memastikan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk telah berupaya mengatasi persoalan ini dan layanan sistem pembayaran tetap berjalan seperti biasa.
“Telkom tentu melakukan effort maksimum untuk memindahkan jalur ke satelit baru,” katanya.
Mirza juga menegaskan, BI akan terus memantau perkembangan pemulihan gangguan ini dan terus berkoordinasi dengan perbankan maupun lembaga-lembaga terkait.
Untuk mengantisipasi kebutuhan uang tunai di masyarakat, Mirza mengatakan, BI terus mendukung ketersediaan uang tunai di perbankan. “Kalau kebutuhan uang tunai tidak ada masalah,” jelas Mirza.
Agusman Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia menambahkan, BI sebagai otoritas sistem pembayaran dan pengelolaan uang rupiah siap mendukung perbankan dalam melayani transfer dana masyarakat.
“Sistem Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS), Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI), dan Bank Indonesia Scripless Securities Settlement System (BI-SSSS) masih berjalan dengan normal,” katanya.
Agusman juga menjelaskan, saat ini bank-bank yang mengalami gangguan ATM bersama Telkom sedang melakukan upaya pemulihan. Tindakan pemulihan yang telah dilakukan, kata dia, adalah dengan mengalihkan koneksi dari satelit yang terganggu ke satelit Telkom 3S ataupun satelit lainnya.
Sebelumnya, Telkom Indonesia melalui websitenya telah menyatakan permintaan maaf atas gangguan satelit telkom-1. Mengutip dari laman tersebut, Telkom menyatakan bahwa gangguan atau anomali satelit Telkom 1 ini terjadi pada Jumat sore sekitar pukul 16.51 WIB.
Anomali ini mengakibatkan pergeseran pointing antena satelit Telkom 1 sehingga semua layanan transponder satelit Telkom 1 terganggu.
“Telkom telah melakukan recovery satelit Telkom 1 bersama Lockheed Martin (perusahaan pembuat satelit itu,red),” demikian lansir Telkom.co.id. Tapi upaya recovery ini, yang semula diprediksi dapat selesai lebih awal, ternyata belum tuntas hingga Sabtu (26/8/2017) sore pukul 16.00 WIB.
Ivone Andayani, Manager Public Relation Telkom Jatim, Bali dan Nusra mengaku sampai Minggu (27/8/2017) malam belum mendapatkan kabar terbaru dari Telkom pusat. “Saya akan upayakan kabar terbaru soal Satelit Telkom 1 ini,” katanya kepada Radio Suara Surabaya.(ant/den)