Jumat, 26 April 2024

Biennale Jawa Timur 7, World is a Hoax

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Ilustrasi

Sukses digelar sejak tahun 2005 lalu, tahun 2017 ini Biennale Jawa Timur ke 7 kembali digelar mulai Senin (9/10/2017) sampa dengan 22 Oktober 2017 mendatang dengan memilih tema: World is a Hoax. Melibatkan sekurangnya 30 perupa sejumlah kota di Jawa Timur.

Mereka, para perupa yang diundang pada Biennale Jawa Timur ke 7 ini dipilih oleh kurator pameran berdasarkan sejumlah pertimbangan di antaranya latar belakang historis, pemikiran-pemikirannya, corak kekaryaan dan kontekstualitas wacana karya yang ditampilkan.

World is a Hoax dalam arti bebas bermakna Dunia Olok-olok atau cerita bohong yang umumnya hadir di dunia mesia sosial yang terus mendapatkan ruang eksistensi yang banal, liar sekaligus tuna etika. Pada rana ini, sinisme, pemelintiran fakta, pengeditan gambar untuk tujuan tertentu menjadi hal biasa.

Hoax telah menjadikan perubahan besar bagi kehidupan masyarakat yang hidup pada abad informasi dan teknologi sekarang ini. Masyarakat yang dulunya sabar menjadi reaksioner, dan seluruh masyarakat mengalami perubahan itu tanpa terkecuali.

Yang muncul kemudian adalah dunia bawah sadar mereka yang sangat memiliki potensi besar melakukan perusakan-perusakan terhadap apapun yang ada. Kepada orang lain, kepada mereka yang berseberangan, juga kepada mereka yang tidak sejalan.

Pada kondisi seperti itu kemudian yang hadir adalah konflik sosial sebagai hasil reproduksi berita palsu, hoax atau kabar-kabar yang beredar ditengah masyarakat tanpa merinci serta mengkonfirmasi nilai-nilai kebenarannya terlebih dahulu, dan itu berpotensi memunculkan kebencian.

Hoax dalam konten media baru seperti internet pada sisi lain menerbitkan reproduksi visual dan tekstual yang saling tumpang tindih dan dipraktikkan untuk kepentingan tertentu. Kepentingan sekelompok orang saja, atau bahkan kepentingan segolongan orang saja.

Tampilnya hoax yang terus menerus memapar kehidupan manusia dan masyarakat yang ada semakin lama menipiskan dan meleburkan batas imaji antara yang nyata dan palsu. Sindiran, olok-olok serta gurauan itu menjadi santapan harian bahkan setiap waktu yang akhirnya menjadi bagian intim masyarakat.

Sebanyak 30 perupa yang diundang hadir akan menampilkan karya-karyanya pada Biennale Jatim 7 di Aula Prabangkara kompleks Taman Budaya Jawa Timur di Jl. Gentengkali, Surabaya.

Sementara itu, berdasarkan catatan panitia, untuk sosialisasi Biennale Jawa Timur 7 tahun 2017 sudah dilakukan di sejumlah kota di Jawa Timur beberapa waktu lalu. Sosialisasi di antaranya dilakukan di Tuban, Gresik, Malang, Pasuruan serta Jember.(tok/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
26o
Kurs