Untuk memberikan rasa nyaman terhadap para pelaku kejahatan selama berada di ruang penjara tahanan Polresta Sidoarjo, ada fasilitas yang cukup lumayan di dalam bui.
Mulai dari kamar mandi. Toiletnya sudah pakai toilet duduk, tidak perlu lagi jongkok saat buang air besar. Selain itu, kamar mandi tahanan di Polresta Sidoarjo kini juga dilengkapi dengan shower.
Selain fasilitas di kamar mandi itu, kini di sel tahanan telah terpasang air conditioner (AC) untuk mendinginkan ruangan. Ini diterapkan di beberapa blok yang ada di dalam penjara.
AKBP Indra Mardiana Plt (Pelaksana tugas) Wakapolresta Sidoarjo menjelaskan, pemberian fasilitas di dalam ruang penjara itu adalah gagasan dari Kombes Pol Anwar Nasir Kapolresta Sidoarjo.
Ini dilakukan untuk memanusiakan para tahanan. Menurutnya, penjara di Polresta Sidoarjo terdiri dari 6 blok dengan ukuran bervarisasi. Rata-rata berukuran 6×15 meter. Daya tampung seluruh blok penjara ini maksimal hanya untuk 60 tahanan.
“Tapi tahanan di Polresta Sidoarjo, ada 134 tahanan. Ruang penjara menjadi over kapasitas naik 100 persen. Sekarang ini Polresta Sidoarjo juga sedang melakukan renovasi ruang tahanan yang ukurannya sekitar 15 meter kali 20 meter persegi,” kata AKBP Indra dihubungi suarasurabaya.net, Kamis (11/5/2017).
Kondisi over kapasitas ruang penjara, yang antara lain berisi tahanan tindak kriminalitas, narkoba, dan lalu lintas, akan berdampak pada tahanan yang ada di dalam ruang penjara.
Pertama ruangan itu menjadi panas. Kedua sekitar ruang penjara tercium bau tidak sedap, karena ruang penjara yang seharusnya berisikan 60 tahanan, tapi berisikan 134 tahanan.
Selain itu, ruang penjara sendiri juga berdekatan dengan ruang kerja anggota, sehingga sangat berhimpitan, dan bisa membuat tahanan tidak nyaman.
“Ada 5 unit AC yang sudah dipasang di dalam ruang penjara. Kami juga menambah kipas angin, toilet kamar mandi model duduk bukan jongkok, dan untuk mandinya sekarang menggunakan shower bukan pakai gayung,” ujar mantan Wakapolres Gresik.
Menurunya, fasilitas dan terobosan itu sendiri untuk memberikan rasa nyaman terhadap tahanan. Mengingat, hak orang yang menjadi tahanan sudah berada di dalam penjara itu hanya 1 persen.
Karena, makanannya sendiri, masih kata mantan Kapolsek Wonokromo, sudah diatur sehari tiga kali. Untuk waktu istirahat tidur untuk tahanan juga sudah diatur agar tertib. Tahanan harus beristirahat mulai dari pukul 21.00 WIB.
Kemudian, diberikan ruang gerak untuk tahanan yang ada di dalam penjara yakni ruang olah raga, walaupun tempatnya itu tidak begitu besar. “Fasilitas lainnya, memasang televisi di dalam ruang tahanan, untuk memberikan hiburan. Agar tahanan yang ada di dalam penjara tidak jenuh,” kata perwira alumnus kepolisian angkatan 1999.
Perwira dua melati di pundak tersebut berharap, terobosan dan fasilitas di ruang penjara. Tahanan yang berjumlah 134 orang, mulai dari tindak pidana kriminalitas, laka lantatas, dan narkoba tidak membuat gaduh di dalam ruang penjara.
“Bapak Kapolres (Kombes. Pol Anwar Nasir) dan saya secara pribadi berharap, tahanan tidak buat keributan atau berantem, karena kalau waktu istirahat mencari tempat yang nyaman dan selalu berdesakan, panas di dalam ruangan. Karena sekarang penjara sudah dipasang AC, televisi, kamar mandi model shower, dan toilet model duduk,” kata dia.(den/rst)
NOW ON AIR SSFM 100
