
Yusuf Petugas Senkom Jasa Marga mengatakan, dump truk yang menabrak Jembatan Ngesong melintas dari Selatan ke Utara, dari Sidoarjo ke Surabaya dalam kondisi kosong.
“Tadi kami sudah menemui sopirnya, dia mengaku habis bongkar muatannya di Sidoarjo, terus dalam perjalanan balik ke Surabaya,” katanya.
Sopir dump truk bernopol L 9920 WA ini diketahui bernama Yulius Babu Handa (47), pria asal Nusa Tenggara Barat (NTT) yang berdomisili di Jalan Sukolilo 1A.
Akibat kecelakaan ini, dia mengalami luka ringan di bagian kepala saat terjadi benturan keras. Petugas Senkom Jasa Marga membawa sopir itu agar menjalani perawatan di RS PHC.
Kepada petugas Senkom Jasa Marga, Yulius mengaku sudah mengecek semua kondisi truknya saat berada di rest area KM 8 Tol.
“Dia ngakunya enggak tahu kalau ternyata baknya terbuka. Memang bisa saja saat jalan tiba-tiba baknya terbuka sendiri,” katanya.
Karena bak truk itu terbuka, dan diduga truk melaju dengan kecepatan cukup tinggi, sekitar 70 kilometer per jam, truk itu pun menabrak jembatan dengan cukup keras.
Pantauan dari rekaman kamera CCTV Senkom Jasa Marga, akibat tabrakan bak truk itu, jembatan Ngesong bergetar cukup keras. Akibatnya Jembatan Ngesong itu mengalami kerusakan di bagian pasia atau penutup pinggiran jembatan.
“Empat buah yang rusak. Nanti kami akan ganti. Kalau yang lama terbuat dari cor, nanti diganti dengan yang baru ini dari fiber,” ujar Yusuf.
Pertanyaannya, apa sebenarnya muatan yang baru dibongkar oleh Yulius di Sidoarjo? Yulius hanya menyebutkan, baru saja dia membongkar muatannya. Namun, Yusuf menduga, muatan truk itu adalah material galian.
Padahal, sampai saat ini, truk galian masih dilarang melintas berkaitan dengan Mudik Lebaran 2017. “Kami tidak bisa melakukan penindakan, yang bisa Patroli Jalan Raya Tol Jatim II atau Dinas Perhubungan LLAJ Jatim,” kata Yusuf.(den)