Pemkot Surabaya telah menyiapkan anggaran pembangunan Frontage Road (FR) sisi barat dari Jalan SMEA hingga Terminal Joyoboyo sebesar Rp30 miliar.
Erna Purnawati Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya mengatakan hal ini. Anggaran itu sudah siap untuk pengerjaan FR yang ditargetkan tuntas akhir 2017.
“Anggarannya Rp30 miliar. Iya, tuntas akhir 2017 ini,” katanya kepada wartawan di Balai Kota Surabaya, Jumat (10/2/2017).
Erna enggan menyebutkan soal ganti rugi atas bangunan yang terdampak. Hal ini, kata Erna, merupakan wewenang PT KAI dan PD Pasar Surya.
Sementara, Dinas PU Bina Marga dan Pematusan bersama petugas PT KAI dan PD Pasar beberapa waktu laku telah menandai batas bangunan yang terdampak, yakni 10 meter dari badan jalan.
Maimunah (60) warga Jalan Raya Wonokromo adalah satu dari beberapa warga yang rumahnya termasuk yang akan terdampak pembebasan lahan.
Rumah Maimunah dengan lebar 5 meter dan panjang 9 meter separuhnya akan hilang. Ruang tamu, kamar, dan kamar mandi di rumahnga akan menjadi bagian dari FR Barat.
“Kemarin sudah diminta KTP, KSK, dan fotokopi surat rumah. Ganti ruginya berapa, belum tahu. Belum dikasih tahu,” katanya.
Ibu enam anak yang tinggal bersama seorang putrinya, Nur Fadilah (31), yang baru saja menjalani seleksi di sebuah perusahaan ini berharap mendapat ganti rugi yang pantas.
“Dengar-dengar, yang di depan Polda itu dapat Rp15 juta per meter. Ya kalau Bu Risma kasihan sama saya, saya dikasih lebih buat beli rumah,” katanya.
Maimunah sendiri berencana tidak akan pindah ke lain tempat, memanfaatkan sisa bangunan itu untuk setidaknya membuka usaha.(den/iss/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
