Gesekan di Balongsari, Dua Anggota Pencak Silat Meninggal

AKBP Leonard Sinambela Kasatreskrim Polrestabes Surabaya mengatakan, dua orang anggota organisasi pencak silat meninggal dunia setelah bergesekan dengan massa suporter di Bundaran Margomulyo-Tandes, Sabtu malam.

“Kami belum bisa memastikan, ini masalah apa. Yang jelas dua orang ini terluka parah di tengah massa suporter. Tapi, yang menolong dan mengevakuasi menuju rumah sakit juga kelompok suporter,” ujarnya kepada suarasurabaya.net, Minggu (1/10/2017).

Leo yang kebetulan sedang piket juga telah memimpin melakukan olah TKP. Menurut keterangan para saksi termasuk anggota polisi di lapangan, sekelompok suporter memang melakukan penghadangan di Bundaran. Mereka berkumpul untuk mencari sasaran. Bahkan, ada sekelompok bikers sempat dihadang, tapi setelah dijelaskan oleh Polisi kalau itu warga biasa akhirnya dibiarkan lewat.

“Permasalahan sebelumnya kami belum tahu. Yang jelas kelompok pencak silat ini habis kegiatan di Gresik, mereka lewat. Kebetulan dua orang yang berboncengan ini sebelum pom bensin sudah menyadari kalau ada keramaian di depannya, tapi dia tidak menghindari, malah tancap gas dan akhirnya menabrak gerobak sampah. Setelah itu lari dan dikejar sama kelompok suporter, sepeda motor juga dibakar,” kata Leo.

Leo menegaskan, polisi telah melakukan olah TKP. Terkait permasalahan antara kedua kelompok, nanti siang Kombes Pol Muhammad Iqbal Kapolrestabes Surabaya akan melakukan mediasi, mempertemukan dua pimpinan kedua kelompok yang bergesekan. (bid/rst)