Kamis, 18 April 2024

Guru Seni Rupa Wajib Refresh Pengetahuan Seni Rupa Modern

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Seniman menuangkan ide dan idealisme yang dimiliki di atas kanvas. Foto: Totok suarasurabaya.net

Kepada guru seni rupa atau pengajar seni rupa, diharapkan tidak sekadar membagikan ilmunya saja. Tetapi wajib merefresh pengetahuannya tentang seni rupa modern sekaligus juga berkarya sesuai dengan bidang seni masing-masing.

“Sebagai guru seni rupa juga punya kewajiban untuk memberikan contoh bagaimana berkarya di bidang seni rupa itu sendiri. Karenanya guru seni rupa wajib merefresh dirinya untuk mengetahui perkembangan seni rupa modern. Ini penting dilakukan,” ujar Dr. Restu Gunawan, M.Hum., Direktur Kesenian Direktorat Kebudayaan Kemendikbud.

Lebih lanjut Restu menambahkan bahwa dengan karya-karya yang menarik dan memiliki estetika, lanjut Restu itu akan menjadi inspirasi bagi para siswa. “Kalau guru atau pengajarnya terampil dibidangnya, seni rupa, ini juga jadi inspirasi bagi siswa kan?” kata Restu.

Sebanyak 76 guru seni rupa yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Seni Budaya Jawa Timur yang mengikuti kegiatan lokakarya diarena Pasar Seni Lukis Indonesia (PSLI) ke 10 tahun 2017 ini datang dari sejumlah kota di Jawa Timur.

Tantangan bagi guru seni rupa saat ini adalah bagaimana menemukan keseimbangan antara menjalankan tugasnya sebagai guru, pendidik atau pengajar dan sekaligus masih tetap dapat berkarya sebagai seniman.

Bagaimanapun, tugas guru seni rupa harus memikirkan bagaimana menghasilkan siswa yang mampu berkarya dengan baik namun juga sebagai seniman harus mampu menunjukkan karyanya sendiri sebagai seniman perupa.

Hadir sebagai nara sumber pada lokakarya Senin (16/10/2017) di arena PSLI ke 10 tahun 2017 di JX International adalah: Martadi, MSn, ketua Dewan Pendidikan Kota Surabaya dan dosen Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Bambang Sutego, MM ketua MGMP Jawa Timur dan Kuss Indarto, kurator seni rupa dari Yogyakarta.

Sementara itu ditambahkan Henry Nurcahyo koordinator lokakarya bertema: Keseimbangan Mengajar dan Berkarya, bahwa kebutuhan guru seni rupa untuk tetap mengeksplorasi ide dan inspirasi menjadi karya, kadang terkendala terbatasnya waktu.

“Guru juga punya kesempatan untuk bisa melahirkan karya-karya terbarunya disela-sela kesibukannya mengajar. Ini sekaligus memberikan dorongan bagi siswa untuk mampu berkreasi dan berkarya seperti guru mereka. Ini penting dilakukan para guru,” ujar Henry Nurcahyo.(tok/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 18 April 2024
30o
Kurs