Setelah melakukan proses pemadaman lebih dari empat jam, sebanyak empat unit mobil pemadam kebakaran berhasil memadamkan api yang membakar kabel di bawah jalur motor jembatan Suramadu arah Madura.
Mujiono, Kepala Gerbang Tol Suramadu pada Radio Suara Surabaya, mengatakan kebakaran terjadi sekitar pukul 17.00 WIB dan api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 21.00 WIB. “Tadi sejak pukul lima sore keluar asap dari bawah jalur motor dan langsung kami tutup kita alihkan untuk berbagi lajur ke jalur mobil,” kata Mujiono.
Proses pemadaman sendiri memerlukan waktu yang cukup lama karena kabel yang terbakar berada di bawah beton setebal 30 CM. Petugas pemadam juga hanya bisa melakukan proses pemadaman dari sela-sela lubang kecil yang ada di atas beton.
Mujiono mengatakan, kebakaran kali ini cukup panjang mulai dari KM 2 Tol Suramadu, hingga ke bentang tengah jembatan. Yang terbakar adalah kabel utilitas sehingga kabel jaringan utama dari Surabaya ke Madura masih aman.
“Saat ini sudah padam, tapi jalur motor tetap kami tutup mungkin sampai besok karena beton cor akan kami buka untuk mengetahui kerusakan kabel yang ada di dalamnya,” ujarnya.
Sementara itu Bambang Vistadi, Kepala Bidang Pembinaan Operasional Dinas Pemadam Kebakaran Pemkot Surabaya mengatakan, untuk proses pemadaman, pihaknya tepaksa memecahkan satu beton guna membuat lubang berdiameter 30×30 cm.
“Dari lubang ini kami kemudian memasukan air. Ada empat mobil PMK yang kami terjunkan untuk proses pemadaman kali ini,” kata Bambang. Empat mobil PMK berasal dari Pasar Turi dua unit, dan masing-masing satu dari Tambakrejo dan Bulak.
Meski belum mengetahui pasti penyebab kebakaran, namun Bambang menduga kebakaran kali ini dipicu oleh puntung rokok. “Banyak lubang-lubang kecil yang setelah kami periksa ada sampah bisa masuk. Ini masih sifatnya kemungkinan, kayaknya memang puntung rokok,” ujarnya.
Sementara itu Luddie Wied Hardono, Asmen PLN Area Surabaya Utara mengatakan kabel yang terbakar hanyalah kaber instalasi antar PJU. “Sejauh ini untuk kabel 20 KV masih aman karena letaknya di sisi Madura arah Surabaya,” kata Luddie.
Berbeda dengan Dinas Pemadam Kebakaran, PLN menduga penyebab kebakaran adalah ngefong atau terjadi ketidakstabilan arus. Ngefong sendiri kemungkinan akibat dari sambungan kabel yang tidak sempurna.(fik)