Korban Longsor Ponorogo Dapat Rumah Tipe 48

Pemerintah Provinsi Jawa Timur segera membangunkan sebanyak 36 rumah bagi warga korban longsor Dusun Tangkil, Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo. Anggaran sebesar Rp3.068.640.000 juga telah disiapkan.

“Kita sudah tabulasi dan bekerjasama dengan TNI. Nanti yang akan bangun TNI dengan waktu dua minggu selesai,” kata Soekarwo, Gubernur Jawa Timur, ketika memberikan keterangan pers tentang penanganan bencana longsor Ponorogo di Gedung Negara Grahadi, Kamis (13/4/2017).

Menurut dia, masing-masing keluarga korban akan dibangunkan rumah tipe 48 seluas 6×8 meter dan akan dibangun oleh TNI dengan nilai per rumah sebesar Rp85.240.000. Tanah untuk rumah juga akan diberikan secara cuma-cuma bagi keluarga korban.

Saat ini, kata Soekarwo, sebanyak 24 keluarga memilih untuk dibangunkan rumah di tanah milik saudara mereka masing-masing. Sedangkan sebanyak 12 keluarga, akan segera dicarikan tanah.

Untuk pengadaan tanah, akan dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Ponorogo. “Nanti tanah yang ngurus Ponorogo, bisa beli bisa nanti akan ditempatkan di tanah kas desa dulu, nanti tanah kas desa akan dicarikan penggantinya,” kata Soekarwo.

Selain rumah, Pemerintah Provinsi juga telah memutuskan untuk memberikan santunan sebesar Rp10 juta untuk satu orang yang meninggal akibat longsor. Uang selanjutnya segera diberikan kepada ahli waris korban.

Sedangkan bagi 108 jiwa, 36 keluarga terdampak langsung yang saat ini masih mengungsi akan diberikan bantuan hidup sebesar Rp900 ribu perbulan perjiwa, dan akan diberikan selama enam bulan.

Untuk warga yang tidak terdampak langsung, namun bertempat tinggal di sekitar lokasi yaitu sebanyak 220 jiwa akan juga akan diberikan bantuan hidup selama tiga bulan berturut-turut. (fik/ipg)