Jumat, 5 Desember 2025

Korupsi Sulit Diberantas karena Pelaku dan Aparatnya Sama Saja

Laporan oleh Jose Asmanu
Bagikan
Mgr Ignatius Suharyo, Uskup Agung Jakarta. Foto: Jose suarasurabaya.net

Mgr. Ignatius Suharyo Uskup Agung Jakarta menilai, merajalelanya korupsi di Indonesia, akibat kurang berfungsinya tiga pilar peradaban dalam berbangsa dan bernegara.

Tiga pilar itu adalah lembaga pemerintah atau eksekutif, DPR atau legislatif dan penegak hukum atau yang dinamakan yudikatif.

Ketiga pilar yang seharusnya mengambil peran utama dalam memberantas korupsi, malah ada yang menjadi bagian dari korupsi yang harus diberantasnya.

Uskup mengambil contoh, berapa banyak pejabat negara, gubernur, bupati dan walikota yang dipenjara karena korupsi.

Demikian juga berapa anggota DPR dan aparat penegak hukum yang mempermalukan dirinya dan keluarganya karena terlibat korupsi.

“Kalau sudah begitu siapa lagi yang menjadi tumpuhan untuk melawan korupsi,” tanya Uskup Agung Jakarta usai memimpin misa pontifikal Minggu Paskah, di Gereja Katedral, Minggu (16/4/2017).

Untuk memastikan bentuk hukuman yang bisa membuat koruptor jera, dijelaskan sudah dilakukan melalui diskusi panjang.

Ada yang mengusulkan dihukum seberat-beratnya, dimiskinkan dan ada yang dikucilkan dari kehidupan sosial, tapi tetap tidak ada pengaruhnya.

Menurut Uskup Agung, korupsi sebenarnya juga terjadi di negara lain, tapi korupsi di Indonesia yang paling mengerikan. Pelakunya orang-orang yang seharunya mencegah korupsi, menjadi bagian dari korupsi.

Contoh ini dapat dilihat dari pemberitaan di media massa, seakan tiada hari tanpa berita tentang korupsi.(jos/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Jumat, 5 Desember 2025
27o
Kurs