Mahasiswa Teknik Informatika Untag Surabaya Ikuti Kuliah Langsung dari Amerika

Laporan oleh J. Totok Sumarno

Kamis, 28 September 2017 | 17:19 WIB

Sempat terkendala saat perkuliahan jarak jauh di Unrag Surabaya. Foto: Totok suarasurabaya.net

Sekitar 225 mahasiswa program studi Teknik Informatika Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya mengikuti kuliah langsung, Kamis (28/9/2017) pada program Oracle Acamedy Virtual Student Day (OAVSD) yang menghadirkan pemateri langsung di Amerika Serikat.

Anis Rahmawati Amna, M.Kom.,MBA., ketua panitia webinar Untag Surabaya mengatakan, mahasiswa bisa mengikuti pembelajaran jarak jauh tersebut karena sudah terjalin kerjasama antara Untag Surabaya dengan Oracle Acamedy Virtual Student Day (OAVSD).

“Teknik Informatika sudah menjadi member institusional dari OAVSD. Jika tidak member ini ya tidak akan bisa ikut webinar,” kata Anis.

Lebih lanjut, kata Anis, ada dua sesi selama proses pembelajaran jarak jauh, yaitu: technical presentation dan career presentation. Contoh topik yang disampaikan pada technical presentation adalah: big data, cloud computing dan internet of things.

“Kalau pada sesi career presentation yang dijelaskan mengenai peluang karir yang dapat dijalani lulusan Teknik Informatika mulai dari level engineer sampai executive. Webinar diisi oleh 15 pemateri profesional dari AS,” lanjut Anis.

Webinar ini, lanjut Anis adalah kegiatan yang pertama kalinya diadakan oleh Teknik Informatika Untag Surabaya. Pada saat yang bersamaan juga diikuti oleh 68 perguruan tinggi di Indonesia. Sedangkan perguruan tinggi di Surabaya, selain Untag adalah: ITS, dan UPN Surabaya.

Anis berharap melalui kegiatan tersebut dapat mengenalkan kepada mahasiswa tentang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) mulai dari yang populer saat ini dan yang akan populer 5-10 tahun kedepan. Dengan begitu mahasiswa bisa mengenali dan mengantisipasi tantangan kedepan nanti.

Namun demikian, kegiatan yang memang baru pertama diikuti oleh Untag Surabaya tersebut sempat menemui kendala, dan menghambat proses pembelajaran jarak jauh dari Amerika Serikat. Beberapa kali terjadi buffering. “Bisa jadi karena jaringan. Semoga kedepan nanti tidak terjadi,” pungkas Anis.(tok/rst)