Selasa, 2 Desember 2025

Masyarakat Pamekasan Diimbau Waspadai Potensi Pergerakan Tanah

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Ilustrasi. Kerusakan akibat pergerakan tanah. Foto: Antara

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, mengimbau agar masyarakat di sembilan kecamatan hendaknya waspada kemungkinan pergerakan tanah di wilayah itu.

Menurut Budi Cahyono, Koordinator Lapangan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Pamekasan, kesembilan kecamatan itu masing-masing Kecamatan Pasean, Batumarmar, Palengaan, Kadur, Pakong, Waru, Larangan dan Kecamatan Pegantenan.

“Ini sesuai dengan rilis terbaru yang kami terima dari Pusat Vulkanologi dan Metigasi Bencana Geologi,” katanya, di Pamekasan, Sabtu (14/1/2017) pagi.

Dia menjelaskan, jumlah kecamatan yang diperkirakan rawan terjadi pergerakan tanah ini, lebih banyak dari sebelumnya.

Pergerakan tanah pada zona menengah ini dapat terjadi jika curah hujan diatas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan.

Ada juga yang zona tinggi, yakni jika curah hujan diatas normal, sedangkan gerakan tanah lama dapat aktif kembali.

“Tapi untuk Pamekasan pada zona menengah,” kata Budi menjelaskan.

Kantor berita Antara melansir, ada 31 kabupaten/kota yang berpotensi terjadi pergerakan tanah.

Masing-masing Kabupaten Bojonegoro, Madiun, Nganjuk, Ponorogo, Pacitan, Trenggalek, Kota Kediri, Kabupaten Kediri, Tulungagung, Blitar, Malang, Kota Malang, Kota Batu, Lumajang, Probolinggo, Jember, Situbondo, Bondowoso, Banyuwangi, Jombang, Mojokerto, Lamongan, Tuban, Pasuruan, Magetan, Ngawi, Gresik, Pamekasan, Sampang, Bangkalan, dan Kabupaten Sumenep.(ant/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Selasa, 2 Desember 2025
25o
Kurs