Selasa, 18 Juni 2024

Pembuatan Upal Belajar dari Youtube, Edarkan di 3 Daerah Jatim

Laporan oleh Bruriy Susanto
Bagikan
Polisi menunjukkan barang bukti uang palsu yang dicetak dan diedarkan tersangka. Foto: Bruriy suarasurabaya.net

Peredaran uang palsu yang dilakukan tersangka SH (31), TN (50), dan MH, yang selama ini lebih banyak tinggal Wonokusumo, Kecamatan Semampir, Surabaya, sudah berjalan selama dua bulan, sejak sebelum puasa hingga hingga bulan Juli.

Kombes. Pol Mohammad Iqbal Kapolrestabes Surabaya menjelaskan, peredaran uang palsu yang dilakukan ketiga tersangka lebih banyak dilakukan di Surabaya. Karena itu, mereka masih tergolong amatir dan pemain baru.

“Dalam pemeriksaan sementara sampai sekarang, peredaran uang palsu dilakukan ketiga tersangka masih di Surabaya, Madura, dan Lamongan di pasar-pasar tradisional,” kata Kombes. Pol Mohammad Iqbal, Senin (24/7/2017).

Otak dibalik pembuatan uang palsu pecahan Rp10 ribu, Rp20 ribu, Rp50 ribu, dan Rp100 ribu,baik itu uang model lama maupun baru adalah SH. Dia belajar dengan melihat tutorial di youtube.

Caranya, tersangka membeli mesin printer yang bisa digunakan untuk foto copy uang asli. Begitu uang sudah di foto copy dengan jumlah banyak, tersangka menggunting uang yang sudah jadi satu persatu.

Setelah itu, tersangka menempeli uang kertas palsu dengan kertas kado warna ungu sebagai pengganti pita. Agar uang palsu menyerupai uang asli.

“Tersangka ini membuat uang palsu di Bangkalan. Sehari bisa mencetak uang sebesar Rp2 juta hingga Rp3 juta. Kalau sudah jadi, uang palsu baru diedarkan di pasar tradisional,” ujarnya.

Ketiga tersangka mengedarkan uang palsu karena terhimpit ekonomi dan tidak mempunyai pekerjaan tetap. Sebab, selama ini, ketiga tersangka bekerja menjadi perempuan penghibur di tempat hiburan malam Surabaya.

Perlu diketahui, tersangka ST ditangkap pertama kali oleh tim anti bandit Polsek Karangpilang, pada Sabtu (8/7/2017) di pasar tradisional dekat Jalan Kedinding, ditemukan banyak uang palsu.

Dari penangkapannya, polisi mengembangkan kembali, baru keesokan harinya menangkap dua tersangka lagi TN dan MH, di tempat terpisah. Tersangka TN ditangkap di Kedung Mangu, sedangkan MH ditangkap di tempat kos Bulak Rukem, Wonokusumo.

Dari penangkapan ketiga tersangka polisi menyita uang palsu pecahan Rp10 ribu, Rp20 ribu, Rp50 ribu dan Rp100 ribu, totalnya diperkirakan sekitar Rp4 juta uang palsu yang siap diedarkan. Serta printer, gunting, kertas HVS, kerta kado. (bry/rst)

..
Surabaya
Selasa, 18 Juni 2024
28o
Kurs