Bertepatan dengan pengumuman kelulusan, siswa kelas 12 SMAN 1 Surabaya, Selasa (2/5/2017) para siswa tidak diperkenankan berada di lingkungan sekolah atau masuk sekolah.
“Siswa terutama kelas 12 memang sudah kami berikan pengumuman sebelumnya bahwa mereka tidak perlu datang ke sekolah. Khususnya hari ini yang bertepatan dengan pengumuman kelulusan,” kata Johanes Mardiyanto Kepala SMAN 1 Surabaya.
Sedapat mungkin, kata Johanes, siswa saat pengumuman kelulusannya tidak ada di sekolah atau tidak berada di lingkungan sekitar sekolah. Agar tidak terjadi konsentrasi siswa atau bergerombolnya siswa di sekolah.
“Menghindarkan segala kemungkinan. Termasuk anak-anak berkumpul atau berkerumun di lingkungan sekolah. Kalau berkumpul kami khawatir ada keinginan mereka melakukan tindakan yang kita larang,” ujar Johanes.
Bisa saja, lanjut Johanes anak-anak atau siswa yang berkerumun dan berkumpul itu kemudian diajak kawan-kawannya yang mungkin saja dari luar sekolah untuk merayakan kelulusan. Awalnya mungkin hanya sekedar coret baju, lalu berlanjut konvoi di jalan.
“Kami memang larang siswa untuk datang ke sekolah satu diantaranya menghindari keinginan konvoi di jalan. Jelas kami larang karena tidak benar dan hanya buang-buang waktu saja,” tegas Johanes.
Oleh karena itu, SMAN 1 Surabaya memilih penyampaian pengumuman kelulusan para siswanya tahun ini menggunakan pengumumam melalui medsos yang dimiliki sekolah.
“Pengumuman kelulusan kami sampaikan melalui media sosial sekolah, juga lewat media sosial siswa. Intinya kami mencegah siswa berkumpul di sekolah saat pengumuman kelulusan,” pungkas Johanes Mardiyanto.
Sementara itu, di SMA Santa Maria Surabaya, Selasa (2/5/2017) disampaikan Prasetyo Waka Kesiswaan, bahwa sekolah masih akan menggelar rapat sekolah terkait kelulusan siswa.
“Siang ini kami masih akan melakukan rapat internal setelah sekolah menerima data kelulusan dari Diknas. Setelah itu masing-masing wali kelas akan menelpon siswa terkait kelulusan,” terang Prasetyo.(tok/dwi/rst)
NOW ON AIR SSFM 100
