Polda Metro Jaya Merilis Sketsa Baru Dua Terduga Penyerang Novel Baswedan

Tim Penyidik Polda Metro Jaya sudah mendapatkan sejumlah petunjuk baru untuk mengungkap kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Perkembangan penyidikan, hari ini disampaikan langsung oleh Inspektur Jenderal Idham Aziz Kapolda Metro Jaya, kepada Agus Rahardjo Ketua KPK.

Salah satu perkembangan yang disampaikan adalah sketsa tiga dimensi dua orang yang diduga kuat sebagai pelaku yang menyiramkan air keras ke wajah Novel.

Menurut Kapolda Metro Jaya, sketsa itu akurasinya 90 persen mirip dengan terduga pelaku berdasarkan keterangan dua orang saksi yang masing-masing berinisial S dan SN.

Sketsa dua orang terduga pelaku penyerangan itu nantinya akan disebarkan ke beberapa lokasi di seluruh wilayah Indonesia.

Kapolda Metro Jaya meminta masyarakat yang mengetahui ada orang dengan ciri fisik mirip dengan sketsa, untuk melapor ke nomor telepon 081398844474.

“Dalam penyelidikan kasus ini, sudah ada 66 saksi yang kami periksa. Dari beberapa saksi yang kami periksa 2-3 bulan belakangan, mengerucut pada dua orang yang diduga sebagai pelaku penyiraman (air keras) kepada korban,” ujar Irjen Idham Aziz, di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Jumat (24/11/2017).

Selain mendapatkan sketsa baru, Polda Metro Jaya juga menjalin kerja sama dengan Australian Federal Police, untuk memperjelas rekaman CCTV peristiwa penyerangan.

Seperti diketahui, Selasa 11 April 2017, Novel Baswedan jadi korban siraman air keras, sesudah Sholat Subuh di masjid dekat rumahnya, kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Akibatnya, mata dan hidung Penyidik Senior KPK itu mengalami cedera serius dan harus menjalani serangkaian operasi medis.

Sekarang, Novel Baswedan diketahui masih menjalani proses penyembuhan di Singapura. (rid/ipg)