Ratusan Personel Bersenjata Laras Panjang Jaga Upacara Mantan Napi Teroris

Upacara peringatan HUT kemerdekaan yang digelar para kombatan dan mantan napi teroris di kampung halaman Amrozi di Solokuro, Tenggulun, Lamongan berjalan cukup hikmat

Lebih dari 100 orang dimana 43 diantaranya adalah kombatan dan mantan napi teroris tampak antusias mengikuti upacara kali ini.

Para kombatan adalah lulusan akademi militer Afghanistan serta alumni akademi militer Mindanao.

Sedangkan mantan napi teroris yang ikut upacara mayoritas adalah mantan napi terorisme Ambon, Poso, penembakan polisi, pengeboman serta perampokan berdalih fai.

Ali Fauzi adik kandung Amrozi mengatakan, upacara kali ini merupakan rangkaian setelah dua minggu lalu para kombatan dan mantan napi teroris berikrar untuk setia pada NKRI.

Sementara itu, pantauan suarasurabaya.net, upacara kali ini dijaga puluhan personel bersenjata laras panjang yang disebar di pojok kampung halaman rumah Amrozi.

Para kombatan dan napi teroris berjajar dan mengikuti serangkaian upacara yang dimulai dengan detik-detik proklamasi kemudian pembacaan teks proklamasi.

Marching band dari Pemkab Lamongan juga diterjunkan sehingga menambah kekhusyukan upacara kali ini.

Upacara kali ini dipimpin langsung oleh AKBP Yuda Nusa Putra Kapolres Lamongan.

Sedangkan tiga pengibar bendera merah putih satu diantaranya adalah Zulia Mahendra putra Amrozi kemudian Saiful Arif alias Abid alias David mantan penyerang anggota Brimob di Poso yang di kaki kirinya hingga saat ini masih bersarang satu peluru dan belum dicabut.

Sementara perwira upacara kali ini adalah Yusuf Anis alias Haris alias abu Bilal yang merupakan lulusan akademi militer Mujahidin Afghanistan.

Sedangkan komandan upacara adalah Yoyok Edi Sucahyo yang merupakan murid kesayangan Abu Faris salah satu komandan perang Isis di Syiria. (fik/dwi)