Surabaya Urban Culture Festival, SUCF 2017 di Jalan Tunjungan, sukses menghibur warga Kota Surabaya.
Ribuan warga Surabaya, sampai pukul 22.00 WIB masih memadati Jalan penuh nilai historis ini.
Mereka telah menikmati berbagai penampilan dalam festival budaya urban persembahan Suara Surabaya Media tahun ini. Mulai dari senam Zumba massal yang diikuti 1.000 orang. Pasar Mantan hasil Kolaborasi Surabaya City Guide dan M Radio. Serta parade fashion Tunjungan.
Berbagai komunitas lain,baik tari tradisional, komunitas musik rap, juga hip-hop, mewarnai ajang kerjasama dengan Pemkot Surabaya serta Polrestabes Surabaya.
Band-band lokal Surabaya, juga sudah menampilkan performa terbaik mereka, di atas panggung SUCF 2017.
Pengunjung juga telah menikmati sajian makanan dan minuman, dalam Food Truck Festival dari komunitas food truck surabaya.
SUCF 2017, dengan tema Tunjungan Awake, seolah ingin menandai kebangkitan arek- Suroboyo, yang kreatif.
Berkolaborasi dengan Geek Festival 2017, ajangnya kreator Surabaya, SUCF menjadi bagian dari kemajuan surabaya.
Sinergi dengan teknologi, demikian kata Wahyu Widodo inisiator SUCF. Ajang ini sudah memasuki tahun kelima perhelatannya.
Di SUCF, warga Surabaya bersatu, bertemu di Jalan Tunjungan, menyaksikan berbagai inovasi, karya kolaborasi arek-arek Suroboyo.
Ada video mapping Surabaya Membara, inisiatif dari LZY visual, sebagai bagian dari Geek Festival. Ada juga drone racing, oleh Komunitas Surabaya FPV Flyers, di Jalan Tanjung Anom.
Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya sempat berpesan, warga Surabaya jangan sampai gampang terpecah belah.
Supaya menjadi warga yang cerdas, pro kemajuan zaman. Seiring semakin dikenalnya Kota Surabaya, oleh masyarakat dunia.
SUCF, kata Risma, berhasil mengumpulkan arek-arek Suroboyo di lokasi bersejarah. Menjelang Hari Jadi Kota Surabaya ke-724, 31 Mei mendatang.
Sampai jumpa di Surabaya Urban Culture Festival tahun depan.
Terus berkarya, untuk kejayaan Kota Surabaya.(den/iss)