Warga Rembang Surati Presiden dengan Kertas Semen

Sebanyak 3.000 warga dari desa sekitar pabrik memberikan dukungan moral demi keberlangsungan operasional pabrik PT Semen Indonesia (Persero) Tbk di Rembang.

Cara yang ditempuh warga dengan menulis surat dan membubuhkan tanda tangan pada kertas sak semen sepanjang 300 meter.

Kegiatan ini sekaligus tercatat di Museum Rekor Indonesia sebagai prestasi nusantara kategori menulis surat di atas rangkaian kertas semen oleh peserta terbanyak.

Achmad Akhid, Ketua Laskar Brotoseno pendukung pabrik semen dalam siaran persnya mengatakan, aksi penulisan surat serta pembubuhan tanda tangan ini menjadi bukti dukungan warga sekitar agar operasional pabrik semen terus berlanjut. “Nantinya tanda tangan pada kertas ini akan kami kirim ke Presiden Joko Widodo,” kata Acmad Akid.

Tulisan warga yang akan disampaikan ke Presiden berbunyi “Kami warga mendukung adanya pabrik PT Semen Indonesia di Rembang, Banyak manfaat yang kami dapatkan mulai dari peningkatan ekonomi,pendidikan dan sarana prasarana meskipun pabrik Semen Indonesia belum menambang. Jangan takut pak, Kami mendukung untuk melanjutkan operasi pabrik Semen Indonesia. Hanya satu permintaan kami, Lanjutkan!!!

Penulisan surat serta pembubuhan tandatangan pada media kertas sak semen oleh ribuan warga sekitar perusahaan menegaskan kembali dukungannya terhadap operasional pabrik Semen Indonesia di Rembang.

Warga ingin menunjukkan kepada pemerintah bahwa kehadiran pabrik PT Semen Indonesia menjadi harapan masa depan bagi warga Rembang. Mengingat selama ini keberadaan pabrik telah memberikan banyak manfaat nyata kepada masyarakat sekitar. “Meskipun pabrik belum beroperasi tetapi upaya PT Semen Indonesia untuk memberi program bagi kesejahteraan warga sekitar terus dilakukan,” ujarnya.

Acara pemecahan rekor Muri ini sebagai bagian dari peringatan Hari Kesehatan Internasional yang diselenggarakan Laskar Brotoseno, Jumat (7/4/2017) di Desa Tegaldowo, Kecamatan Gunem Rembang. Warga yang hadir berasal dari Desa Kadiwono, Kajar, Pasucen, Timbrangan, Suntri, Dowan, Tegaldowo. Hadir pada acara ini Abdul Hafidz Bupati Rembang dan Sri Widayati Eksekutif MGR MURI.

Siti Nurbaya Menteri Lingkungan Hidup mengatakan tidak ada masalah tinggal diserahkan saja. “Gubernurnya sedang berkabung karena ayahnya meninggal dunia,” kata Menteri LHK, di Jakarta, Jumat (7/4/2017).(jos/iss/ipg)