Selasa, 23 Desember 2025

Wise and Sunrise Besutan Alumnus Unair Raih Film Dokumenter Terbaik

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Alumni Universitas Airlangga Surabaya saat memenangkan Best Documenter dalam ajang Go-Video Competition 2017. Foto: Unair

Alumni Universitas Airlangga Surabaya memenangkan Best Documenter dalam ajang Go-Video Competition 2017 yang dihelat oleh Go-Jek.

Film dokumenter berjudul “Wise and Sunrise” besutan Aditya Suwardi selaku sutradara, dan As`ad Aswin selaku eksekutif produser sukses menyabet hadiah sebesar Rp100 juta.

Kru film yang juga alumnus dan mahasiswa Ilmu Komunikasi Unair antara lain Rizki Zulkifli, Bayu Aditya, Benediktus Andre, dan Goyco Faza Ghafara.

As`ad Aswin mengungkapkan rahasia kemenangan mereka di event bertajuk #hiduptanpabatas itu adalah kegigihan dan kerjasama.

“Jangan takut memulai, jangan takut jelek, jangan takut bersaing,” ujarnya.

Film dokumenter “Wise and Sunrise” berkisah tentang dua pengemudi Go-Jek bernama Arif, yang dalam bahasa Inggris berarti Wise, dan Fajar, yang dalam bahasa Inggris berarti Sunrise.

Arif Fahrozi adalah seorang seniman serba bisa. Selain penari Gatot Kaca yang kerap diundang dalam acara pernikahan, ayah tiga anak tersebut juga instruktur senam, guru ngaji, peniup terompet, seniman, dan pembawa acara dalam prosesi Jawa. Sedangkan Fajar Nugroho merupakan seorang ahli herbal dan akupunktur. Mereka berkenalan karena sama-sama berstatus mit ra Go-Jek.

Tak hanya berkenalan, mereka lantas saling belajar satu sama lain. Arif belajar jadi akupunktur dari Fajar, sedangkan Fajar belajar jadi pembawa acara prosesi Jawa dari Arif.

Para juri memutuskan “Wise and Sunrise” menjadi pemenang melalui sejumlah tahap dan seleksi ketat. Pengumuman dilaksanakan pada Rabu malam (1/11/2017) di gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail Kuningan, Jakarta Selatan.

Dewan juri pada kompetisi ini adalah Piotr Jakubowski Chief Marketing Officer (CMO) GO-JEK Indonesia; Riri Riza, sutradara; Chelsea Islan, aktris; Reza Rahadian, aktor; Mira Lesmana, sutradara; Anggy Umbara, sutradara; dan Mikey Moran, DJ.

Selain kategori dokumenter, kompetisi ini juga melombakan kategori animasi, drama, komedi, dan musik. Juga, memberikan penghargaan Student Reward dan apresiasi bagi “Best Picture”. (iss/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Selasa, 23 Desember 2025
26o
Kurs