Jumat, 26 April 2024

Dua Tantangan Guru Madrasah di Era Kemajuan Teknologi

Laporan oleh Agung Hari Baskoro
Bagikan
Lukman Hakim Saifuddin Menteri Agama RI memberikan penghargaan kepada sejumlah guru madrasah dan guru agama di Indonesia dalam "Anugerah Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah 2018" di Surabaya pada Minggu (25/11/2018) malam. Foto: Baskoro suarasurabaya.net

Guru madrasah sebagai pendidik memiliki tugas yang makin kompleks seiring dengan kemajuan teknologi. Lukman Hakim Saifuddin Menteri Agama RI menyebut masyarakat saat ini hidup di dua dunia yaitu dunia nyata dan dunia maya.

“Kakek-nenek atau orang tua kita belum pernah mengalami hal seperti ini,” kata Lukman saat ditemui usai menghadiri acara “Anugerah Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah 2018” di Surabaya pada Minggu (25/11/2018) malam.

Menurutnya ada dua hal yang mempengaruhi perubahan cara penyampaian ilmu dan nilai kehidupan yang diterapkan. Pertama yaitu globalisasi. Lukman menyebut globalisasi bisa berakibat negatif dan positif. Namun ia mengingatkan, beberapa paham yang bertolak belakang dengan nilai keagamaan sudah masuk ke lingkungan masyarakat bahkan lingkungan keluarga.

“Paham transnasional yang masuk sangat merubah tatanan kehidupan bahkan membuat generasi mengalami perubahan signifikan,”ujarnya.

Kedua yaitu Disrupsi Teknologi. Perkembangan teknologi memang membuat penyebaran informasi makin mudah. Namun ia juga mengingatkan dampak dehumanisasi terhadap proses ini.

“Kumpul dengan keluarga dalam satu ruang tetapi tidak saling menyapa, tidak hanya di rumah tetapi di lingkungan kerja yang rapat juga memegang gadget. Ini hal yang sangat serius harus disikapi dengan penuh kearifan,” katanya.

Ia mengajak para guru madrasah menyikapi hal ini dengan kembali menegaskan bahwa cara terbaik adalah kembali menjadi Indonesia yang religius dan agamis. Ia mengajak umat beragama harus memiliki pemahaman keagaman yang moderat.

“Beragama adalah berindonesia dan berindonesia adalah wujud dari penerapan nilai-nilai keagamaan,” ujar Lukman.

Pada acara “Anugerah Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah 2018” di Surabaya pada Minggu (25/11/2018) malam, ia memberikan penghargaan kepada sejumlah guru madrasah dan guru agama di Indonesia. Ia berharap, ditengah-tengah tantangan yang makin kompleks, guru madrasah dan guru agama harus mendidik anak menjadi teladan yang mampu menata peradaban. (bas/tin)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
31o
Kurs