Hari Ini, KPK Periksa Empat Saksi Kasus Dugaan Korupsi di Lingkungan Pemkot Pasuruan

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih berupaya mengusut kasus dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemerintah Kota Pasuruan, Jawa Timur.

Hari ini, Rabu (31/10/2018), Penyidik KPK mengagendakan pemeriksaan empat orang saksi.

Masing-masing Akung Novajanto Kepala Bidang Binamarga Dinas PUPR Kota Pasuruan untuk penyidikan Muhammad Baqir kontraktor swasta tersangka pemberi suap.

Kemudian, Robi Abdurrochman pihak swasta dan Wahyu Tri Hardianto tenaga honorer di Kelurahan Purutrejo, Kota Pasuruan, diperiksa sebagai saksi Setiyono Wali Kota Pasuruan non aktif.

Sedangkan Setiyono Wali Kota Pasuruan periode 2016-2021, juga akan menjalani pemeriksaan sebagai saksi penyidikan Wahyu Tri Hardianto Staf Kelurahan Purutrejo yang sekarang berstatus tersangka.

Seperti diketahui, kasus dugaan korupsi ini terungkap sesudah KPK menggelar operasi tangkap tangan (OTT) di daerah Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (4/10/2018).

Berbekal cukup bukti permulaan, Jumat (5/10/2018), KPK menetapkan Wali Kota Pasuruan, Pelaksana Harian Kadis PUPR Kota Pasuruan, Staf Kelurahan Purutrejo dan seorang kontraktor sebagai tersangka.

KPK menemukan indikasi Wali Kota Pasuruan menerima hadiah atau janji, terkait pengadaan barang/jasa di lingkungan Pemkot Pasuruan yang sumber anggarannya dari APBD tahun 2018.

Salah satu proyeknya adalah belanja modal gedung dan bangunan pengembangan Pusat Layanan Usaha Terpadu-Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (PLUT-KUMKM).

Dari hasil pemeriksaan, diketahui Wali Kota Pasuruan sudah menerima sedikitnya Rp115 juta dari kontraktor yang menang lelang proyek PLUT-KUMKM, di Kota Pasuruan. (rid/iss/ipg)