Senin, 22 September 2025

Hingga Akhir Tahun Ini, PLN Jatim Targetkan 25 Desa di Kepulauan Teraliri Listrik

Laporan oleh Pratino Aditya Tama
Bagikan
Ilustrasi, petugas PLN memperbaiki jaringan listrik. Foto: kominfo.jatimprov.go.id

PLN Distribusi Jawa Timur menargetkan, hingga akhir tahun ini sebanyak 25 desa di kepulauan akan teraliri listrik menyusul desa di pulau Gili Iyang, pulau Gili Genting, pulau Sapudi Kabupaten Sumenep pada akhir 2017 lalu.

G. Wisnu Yulianto Manajer Komunikasi, Hukum dan Administrasi PT PLN (Persero) Distribusi Jatim, di Surabaya, Rabu (11/4/2018) mengatakan, desa-desa tersebut diantaranya berada di kepulauan kecil sekitar Madura yakni pulau Kangean, Sapudi, Gili Iyang, dan Gili Genting.

“Listrik sudah masuk di pulau-pulau terpencil itu. Tinggal kita tarik jaringan ke beberapa desa di kepulauan tersebut yang belum teraliri listrik. Dari data kami, di sana ada sekitar 25 desa yang masih belum menikmati listrik,” ujarnya seperti dilansir laman resmi kominfo.jatimprov.go.id.

Dikatakannya, banyaknya desa yang belum teraliri listrik di kepulauan tersebut karena faktor geografis. Sulitnya medan dalam pembangunan jaringan listrik menjadi faktor utama.

“Upaya ini untuk meningkatkan rasio elektrifikasi di pulau Madura yang masih rendah sekitar 65 persen hingga 70 persen, dibanding daerah lainnya,” tuturnya.

Dengan langkah tersebut, diharapkan, rasio elektrifikasi Madura naik menjadi sekitar 80 persen. Sementara rasio elektrifikasi Jatim secara keseluruhan sudah di angka 97 persen, lebih tinggi dari nasional yang masih di angka 95 persen.

“Jatim secara keseluruhan dengan berbagai upaya, kami targetkan rasio elektrifikasi di akhir tahun ini bakal mencapai 97,7 persen dan di 2021 mencapai 100 persen,” imbuhnya.

Selain di kepulauan terpencil, desa yang belum teraliri listrik juga ada di beberapa daerah di wilayah Jawa Timur, diantaranya Banyuwangi, Bojonegoro dan Malang. Tetapi jumlahnya tidak banyak, hanya desa-desa yang pembangunan jaringan listriknya terhalang oleh hutan lindung.

“Di Banyuwangi, kami melakulan koordinasi dengan Perhutani untuk menarik jaringan dan sudah dalam proses pengurusan izin. Tetapi upaya itu memang tidak boleh seenaknya dilakukan, ada prosedurnya dan harus terus berkoordinasi,” ungkap Wisnu. (ino/dwi)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Gedung Ex-Bioskop Jalan Mayjen Sungkono

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Surabaya
Senin, 22 September 2025
26o
Kurs