Irvan Wahyu Drajat Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya mengatakan, dengan dibukanya jalan perlintasan kereta api Wonokromo yang diperlebar dia berharap arus kendaraan di Frontage Road Ahmad Yani dari arah Selatan ke Utara semakin lancar.
“Jalan ini sudah menyesuaikan dengan Frontage dari arah selatan selebar 17 meter, sehingga diharapkan dari arah selatan aksesibilitas ke utara maupun ke Jetis itu bisa lebih lancar,” ujar Irvan, Jumat (23/11/2018).
Irvan mengatakan, kapasitas jalan juga bertambah paling tidak bertambah 2 lajur sehingga otomatis bisa mengurangi kemacetan. “Kalau kemarin putar balik ke arah Jetis dilarang, sekarang dibolehkan dari Waru maupun dari putar balikan arah Mayangkara masuk jalur Jetis,” katanya.
Untuk mengantisipasi bottleneck berpotensi bergeser ke utara tepatnya di kawasan bekas Pasar Wonokromo, Irvan mengatakan, untuk sementara akan ada pengaturan durasi traffic light di perlintasan KA tersebut.
“Ketika antrean kendaraan sudah mengekor mencapai samping SMEA, traffic light merah, sehingga tidak terlalu banyak kendaraan dari arah selatan. Kita atur durasi waktunya agar tidak sampai ekornya menyentuh rel sini,” katanya.
Dishub Kota Surabaya juga telah memantau kondisi jalan di sekitar perlintasan Wonokromo setelah blok rel dibuka.
“Pantauan dari jam 08.00 WIB tadi langsung lancar, ini bisa mengurangi kepadatan sekitar 50 persen karena kapasitasnya bertambah 50 persen,” katanya.
Irvan juga mengimbau agar pengendara tetap waspada dan mematuhi rambu lalu lintas. Sebab, jalan di perlintasan ini memiliki frekuensi kereta cukup tinggi, karena ada 70 kereta perhari lewat di perlintasan sebidang ini.
“Jalan ini sebenarnya sudah didesain jalur paling kanan untuk angkutan massal dan jalur sepeda, rencana awal jalur angkutan massal di sebelah kanan, jalur kiri sepeda,” katanya. (bid/dim)
NOW ON AIR SSFM 100
