Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Jawa Timur mengajak generasi milenial membudayakan Pancasila agar tidak muncul kekhawatiran mengenai kian menjauhnya generasi dari nilai-nilai selama 73 tahun ini.
“Para pendiri bangsa ini membuat Pancasila yang digali dari nilai-nilai luhur bangsa dari Sabang hingga Merauke, inilah yang menjadi perekat bangsa Indonesia,” ujar Amien Adhy Ketua DPW LDII Jatim di Surabaya, Jumat (20/4/2018).
Menurut dia, bila generasi milenial menjadikan panutan ideologi impor yang belum tentu cocok dengan budaya bangsa dengan mengabaikan Pancasila maka bangsa dan negara ini sedang menghadapi potensi ancaman dan kerusakan serius.
“Pertandanya sudah tampak, seperti liberalisme membuat beberapa generasi muda tak menghargai orang tua ataupun orang lain sehingga muncul sikap individual yang jauh dari nilai-nilai kegotongroyongan,” ucapnya, seperti dilansir Antara.
Selain itu, kata dia, dia, menanamkan Pancasila kepada generasi milenial bukanlah perkara mudah karena doktrinasi seperti penataran Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) ataupun seminar-seminar, sangat sulit untuk menjangkau generasi milenial.
“Generasi milenial menjadikan popularitas seseorang di media sosial sebagai panutan, selain itu budaya baca mereka kebanyakan berkurang,” katanya.
Sebagai bentuk keprihatinan, pihaknya berupaya mengajak generasi milenial melalui Seminar Nasional Pancasila bertema “Pembudayaan Pancasila Pada Era Generasi Milenial” pada Sabtu (21/4/2018) di Aula Pondok Pesantren Sabilurrosyidin, Jalan Gayungan VII Surabaya.
Dijadwalkan, hadir sebagai pembicara kunci adalah Jenderal (Purn) TNI Moeldoko Kepala Staf Presiden, kemudian pembicara lainnya Chaider S Bamualim Staf Ahli Utama Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Akhmad Muzakki Dekan FISIP UINSA, Rahma Sugiharti Staf Pengajar FISIP UNAIR serta Singgih Tri Sulistiyono Guru Besar Ilmu Sejarah UNDIP sekaligus Dewan Pakar DPP LDII.
Pihaknya berharap seminar kebangsaan tersebut menemukan konsep solutif bagaimana membudayakan Pancasila dan melahirkan aksi strategis menghidupkan nilai-nilai Pancasila di kalangan generasi milenial, yang merupakan modal membangun bangsa dan negara di masa depan.
“LDII meyakini generasi muslim milenial yang mengamalkan Al Quran dan Al Hadist serta memiliki kepribadian Pancasila untuk menjadikan Indonesia lebih baik di masa depan,” katanya.(ant/iss/ipg)