Jumat, 1 November 2024

Lombok Diguncang 451 Kali Gempa Susulan

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan
BMKG mencatat telah terjadi 451 kali gempa bumi susulan yang melanda Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat pascagempa 7,0 SR pada Minggu (5/8/2018) malam. Foto: @InfoBMKG

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat telah terjadi 451 kali gempa bumi susulan yang melanda Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat pascagempa 7,0 SR pada Minggu (5/8/2018) malam.

Seperti dilansir Antara, informasi dari Humas BMKG yang diterima di Jakarta, Jumat (10/8/2018) hingga pukul 08.00 Wita terjadi 451 kali gempa bumi susulan dan 20 kali di antaranya dirasakan kuat oleh masyarakat.

Sebelumnya gempa bumi berkekuatan 6,2 Skala Richter kembali mengguncang Provinsi Nusa Tenggara Barat pada Kamis (9/8/2018) pukul 12.25 WIB.

Informasi dari Humas BMKG yang diterima di Jakarta, episenter gempa bumi berada di 8.36 Lintang Selatan dan 116.22 Bujur Timur dengan kedalaman 12 kilometer.

Tepatnya enam kilometer barat laut Lombok Utara, 27 kilometer timur laut Mataram, 33 kilometer barat laut Lombok Tengah NTB.

BMKG menyebutkan gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami.

Sebelumnya Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan gempa susulan skala kecil akan terus terjadi hingga empat minggu ke depan di wilayah Lombok, yang diguncang gempa 6,4 Skala Richter pada 29 Juli dan gempa 7,0 Skala Richter pada 5 Agustus.

“Tiga hingga empat minggu ke depan gempa kecil masih akan terjadi. Kita harus menerimanya, ini proses alam,” kata Dwikorita.

Gempa susulan, menurut dia, kekuatannya maksimal pada kisaran 5,0 SR dan tidak berpotensi menimbulkan kerusakan. Namun dia mengingatkan warga yang rumahnya rusak akibat gempa besar pada Minggu (5/8/2018) untuk tetap waspada.

Ia mengatakan seluruh warga harus siap menghadapi risiko itu karena Pulau Lombok berdekatan dengan Sesar Flores yang membentang dari Bali hingga utara Laut Flores.

“Gempa di Lombok kali ini adalah siklus 200 tahunan dari patahan Flores, energi terkuat telah selesai,” kata Dwikorita. (ant/dwi)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Teriknya Jalan Embong Malang Beserta Kembang Tabebuya

Bunga Tabebuya Bermekaran di Merr

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Surabaya
Jumat, 1 November 2024
27o
Kurs